Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tahu Tempe Hilang dari Pasaran, Apa Sebabnya?

27 Februari 2022   17:15 Diperbarui: 27 Februari 2022   17:21 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk pemberitahuan mogok kerja serentak pengrajin dan pedagang tahu dan tempe (foto: koleksi pribadi)

Lho, kok tumben ya pasarnya lebih sepi hari ini? Padahal biasanya jam-jam pagi begini, untuk jalan saja mengantri. Ini terlihat lebih longgar.

Tunggu-tunggu... pada ke mana pedagang tahu dan tempe? Sama sekali tak terlihat satupun. Menjelajah dari ujung jalan yang satu ke ujung jalan yang lain kok sama juga.

Wah, jangan-jangan ini ada mogok lagi. Pedagang tidak berjualan karena harga kedelai melonjak lagi.

Ya, ternyata benar juga. Di salah satu bagian pasar ternyata ada tulisan yang mengatakan begitu. Pengrajin tahu dan tempe serta pedagang melakukan mogok kerja serentak selama 3 hari. Jadi puasa dulu deh....

Naiknya harga bahan baku kedelai dari semula 8 ribu menjadi 11 ribu ditengarai menjadi faktor utama aksi mogok serentak ini.

 

Kasus Lawas yang Belum Tuntas Tertangani

Tahu dan tempe adalah makanan dominan penduduk negeri ini. Tetapi menghilangnya tahu dan tempe di pasaran selama 3 hari pertama dalam pekan ini (21-24 Februari 2022) menimbulkan beragam pertanyaan.

Nah sebenarnya faktor apa saja yang menyebabkan tahu tempe langka semacam ini?

1. Kualitas dan kuantitas kedelai lokal masih kalah dengan kedelai impor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun