Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mereproduksi Hoaks Berbasis Agama, Sampai Kapan Dibiarkan?

27 November 2021   17:00 Diperbarui: 27 November 2021   17:04 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fakta vs Hoaks dalam Berita (sumber: intipseleb.com)

 Disclaimer:

Tulisan ini dibuat bukan dengan tujuan mencemarkan nama baik, tetapi sebagai sarana pembelajaran agar lebih bijak dalam bermedia.

Sebenarnya saya menjauhi penulisan tema-tema yang agak sensitif begini. Kalau tidak politik, ya agama. Kecuali itu hal-hal bersifat umum, tidak menjustifikasi dan bersifat apologi (meluruskan maksud yang tidak tepat dari yang sebenarnya).

Kalau sudah masuk ranah begini, meskipun tulisan sudah matang, siap ditayangkan, terkadang juga masih maju mundur. Maklumlah, zaman sekarang banyak ‘tuyul’ tukang report, hehe...

Agama, Tema Hoaks Terlaris 

 Kalau berjualan yang laris manis sih, oke-oke saja. Tetapi kalau berjualan dengan berbungkus “agama/keyakinan” biar laris, itu tak lagi manis. Malah, ini menjadi sumber penyakit yang kudu diberantas habis.

Tangkapan layar berita (dok. pribadi)
Tangkapan layar berita (dok. pribadi)

Berhubung ada situs yang ketika tulisan ini dibuat masih dalam kisaran 20 jam lalu menurunkan artikelnya, jadi tema ini sekiranya belum bisa dikatakan basi. Walaupun dalam jajaran teratas kolom pencarian mesin Google menunjukkan tema ini sudah diangkat sejak 2 hari lalu.

Tangkapan layar berita (dok. pribadi)
Tangkapan layar berita (dok. pribadi)

Kalau membandingkan kedua judul berita di atas, sebenarnya isinya sama. Barangkali... mungkin redaksinya mendapatkan banyak ‘surat cinta’ dari pembaca, sampai akhirnya judulnya di-drop; diturunkan dan menjadi judul yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun