Sedangkan satunya adalah karena niat diri. Obsesinya memang untuk kerja, kerja, dan kerja. Faktor terbesarnya adalah dari internal.
Ini bukan cerita lain semacam film Kungfu Hustle, ya, hehe... Istilah ini disematkan sebagai sebuah fenomena atau gaya hidup masa kini.
Hustle Culture adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki motivasi untuk bekerja yang terlalu tinggi. Bekerja lebih dari waktu yang normal terjadi. Akibatnya tidak ada keseimbangan dalam pola hidup seseorang.
Kecenderungan untuk bekerja keras di kalangan muda memang tidak salah. Namun gaya hidup yang cenderung mengabaikan sisi kesehatan ini yang perlu untuk diwaspadai.Â
Sebab akan mengganggu kesehatan, yang tidak hanya pada fisik belaka. Tapi juga pada kesehatan yang seimbang dengan mental dan emosional.
Salah Paham Makna?
Motivator pada dasarnya sebenarnya memainkan sisi psikologis dari seseorang. Maka, ucapan yang memberikan semangat, kata-kata tertulis yang menginspirasi, bisa jadi ini juga memberikan pengaruh kepada seseorang untuk terus bekerja lebih keras. Supaya pintu kesuksesan itu dapat ditiru dan diwujudkan juga oleh dirinya sediri.
Dampak buruk dari perilaku hustle culture adalah burnout (stres berat), kelelahan, hingga yang terberat bisa menyebabkan kematian.Â
Bagaimana tidak, kalau urusan pekerjaan saja yang dipikirkan. Lama-lama ketahanan fisik tubuh juga mengalami kelelahan. Imbasnya pikiran gampang juga terpengaruh, mental jadi tak stabil. Stres, dan benar-benar "gila" karena kerja.
Antisipasi