Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buat Apa Mengeluh?

22 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa sih kamu suka mengeluh?
Bukankah kamu sudah dapat pekerjaan
Kerjamu sekarang sudah tetap
Walaupun penghasilanmu kini yang tak bisa lagi tetap

Harusnya kamu bersyukur untuk itu
Bukannya dema-demo melulu
Memang itu hak-mu
Tapi cobalah untuk melihat hak orang lain

Kamu menuntut perbaikan gaji
Dari sistem upah yang ada
Kamu ingin memperjuangkan kesejahteraan
Demi tuntutan hidup

Cobalah berpikir yang rasional
Bayangkan dengan mereka yang masih menganggur
Belum ada pekerjaan tetap seperti dirimu dan teman-teman seprofesimu
Kerja apa saja dilakoni

Kalian masih lebih baik ketimbang mereka
Mereka masih bingung, besok mau bekerja apa lagi
Demi memenuhi kebutuhan diri dan keluarga
Belum jelas dan hanya bisa pasrah dan berserah

Kamu yang jelas-jelas masih bisa memakai seragam berlogo perusahaan
Masih bisa menerima orderan walaupun satu dua
Bukankah itu masih lebih baik
Kalian masih punya pekerjaan yang bisa diharapkan penghasilannya

Tuntutan hidup pasti akan selalu ada
Gaji tidak akan selalu cukup
Jika dihitung secara logika dan matematika
Ibarat pepatah, "Besar pasak daripada tiang"

Jangan lupa ajaran leluhur kita, "Gusti mboten sare"
Dia tidak sedang tertidur, sehingga lupa untuk memenuhi permintaanmu
Penjagamu tak akan terlelap sedikitpun
Dia yang akan memelihara hidupmu

Pandanglah ke langit di atasmu
Lihatlah burung-burung yang sedang beterbangan
Siapa yang menyediakan mereka makanannya
Bukankah kamu lebih dari burung-burung itu?

Syukurilah segala nikmat pemberian-Nya
Jangan suka resah dan berkeluh-kesah
Jadilah orang yang senantiasa tegar
Karena setiap persoalan, pasti ada jalan keluar

22 Juli 2021

Hendra Setiawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun