Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Posisi Tidur Ideal: Telentang, Tengkurap, atau Miring?

18 Juni 2021   19:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   19:58 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi tidur mempengaruhi kesehatan (foto ilustrasi: pixabay.com/Adina Voicu)

Jujur, saya penasaran terhadap 'isu' soal posisi tidur yang paling baik atau ideal. Bermula dari kiriman di grup WA, lalu sekilas lihat di sinetron paling hits "IC" yang lagi-lagi sepintas membahas hal ini. Memang apa pengaruhnya? Bukankah tidur yang paling ideal atau nyaman itu kalau pas mengantuk, haha... langsung lelap!

Ya, orang tidur itu memang beragam rupa. Tergantung kebiasaan dan sukanya seperti apa. Ada yang telentang (menghadap ke atas), tengkurap (menghadap ke bawah, bertumpu pada perut), miring (ke kanan atau kiri) beserta dengan variasi lainnya. Misalnya sambil tangannya diangkat (posisi telentang), meringkuk seperti bayi (posisi miring), dan sebagainya.

Memang, posisi tidur itu bukan sebuah kewajiban dan hanya ada satu pilihan yang disarankan. Sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tidak bisa disamakan persis antara setiap orang. Tergantung kondisi badani yang ada. Juga faktor usia dan jenis kelamin.

Bagaimana posisi tidur itu berkaitan dengan faktor kesehatan? Demikian rangkumannya dari beragam sumber.

1. Telentang

Posisi tubuh dalam kondisi lurus dan kepala menghadap ke langit-langit seperti ini dianggap sebagai posisi terbaik dalam tidur. Sebab posisi demikian akan menjaga kepala, leher dan tulang belakang berada dalam posisi netral. Dengan begitu, mengurangi rasa nyeri, pegal di kedua area tersebut.

Bayi dan anak-anak sangat disarankan untuk tidur dalam posisi seperti ini. Sedangkan orang dewasa pada umumnya bisa lebih variatif.

Meskipun demikian, pada beberapa orang (kasus khusus), tidur dengan posisi ini juga memiliki risiko mengganggu pernafasan. "Lho kok bisa?"

Ya, ketika seseorang berbaring atau tidur terlentang, ada kemungkinan lidah menutup saluran pernapasan. Karena faktor gravitasi bumi, lidah semakin ke belakang, sehingga menutupi jalan napas. Kondisi seperti ini berbahaya khususnya:

-  Penderita 'sleep apnea', karena bisa meningkatkan risiko tidak bernapas saat tidur. Orang dengan usia tua lebih rentan mengalami sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali ) ini. 

-  Penderita masalah dengan tidur mendengkur, karena membuatnya semakin parah. Dengkurannya makin keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun