Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan dari Pesisir

9 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 9 Juni 2021   16:59 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

***

Tapi apa tdak rugi, hasil tangkapan itu diambil, diminta oleh orang-orang tadi? Entahlah, belum sampai ke arah sana pertanyaan yang muncul. Menguap bersamaan dengan aktivitas yang lainnya.  Jadi peristiwa yang kebetulan ini menjadi sebatas pengalaman baru. Melihat wujud gotong-royong penduduk di desa nelayan.

Barangkali kalau dihitung secara ekonomis, mungkin saja rugi. Karena kalau ikan tadi dijual, bisa laku lumayan harganya. Sebab hitungannya bukan satuan tapi perkilo. Kalau ukuran ikannya besar, nominal yang didapat juga besar.

Tetapi di sisi lain, yang barangkali tak boleh juga dilupakan adalah semangat kebersamaan, saling membantu, dan peduli. Nilai luhur warisan leluhur yang masih bisa terjaga dalam era kekinian, itu juga mahal harganya.

Nilai mata uang masih bisa dicari, tapi nilai persaudaraan itu jauh lebih berharga. Seperti bebasan (peribahasa) Jawa yang mengatakan, "Tuna Sathak Bathi Sanak". Artinya, biar rugi sedikit, yang penting jadi saudara.

Laut sudah memberi kehidupan bagi masyarakat pesisir. Apa salahnya jika mereka juga bisa saling berbagi? Kalau pelit, malah tak dapat kawan. Tak ada saudara yang mau membantu. Bukankah begitu?

 

9 Juni 2021

Hendra Setiawan

*) Terkait sebelumnya:  Anak Pantai, Anak Gunung; Tetap Bersama Cinta Lautan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun