Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menuliskan Tanda Kasih sebagai Kisah Abadi

23 April 2021   16:00 Diperbarui: 23 April 2021   16:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

"Siapa inspirasimu? Siapa sosok Kartini masa kini menurutmu?"

Kata kunci untuk menjawab tantangan kepenulisan dalam rangka Hari Kartini atau hari khusus lain yang berfokus pada "orang", rasanya lebih gampang menuliskannya jika sudah kenal. Atau setidaknya tahu sedikit siapa yang menjadi "obyek" dalam sebuah tulisan yang hendak disusun.

Hari Buku Sedunia

Buku adalah hal penting bagi peradaban manusia. Sehingga, UNESCO menetapkan adanya peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day setiap tanggal 23 April, Ya, hari ini, 23 April 2021, buat para pecinta, penggemar, dan penulis buku, wajib tahu semestinya.

Selain ditetapkan sebagai Hari Buku Sedunia, pada Konferensi Umum UNESCO yang diadakan di Paris pada 1995 juga menetapkan tanggal 23 April sebagai Hak Cipta Dunia.

Jadi, setiap tanggal 23 April menjadi peringatan internasional untuk Hari Buku Sedunia dan juga Hari Hak Cipta (selanjutnya disingkat HBSC). Perayaan bersama di seluruh dunia ini untuk mengenali ruang lingkup buku sebagai penghubung masa lalu dan masa depan, serta menjadi jembatan budaya dan generasi.

Menulis Profil 

Nah, terus apa hubungannya pengantar tulisan ini dengan peringatan HBSC? Ya, kalau menilik unggahan para penulis di kanal Kompasiana ini, tak jarang atau kerapkali yang dituliskan adalah sosok terdekat dalam keluarga. Kebanyakan adalah ibu, meskipun bapak, juga tak ketinggalan ditulis sebagai sebuah catatan kenangan.

Maklum saja, apalagi kalau momennya adalah bulan Kartini, jelas saja sosok ibu menjadi salah satu tokoh yang diangkat ke permukaan.

Sepertinya menuliskannya cukup mudah, karena berangkat dari pengalaman hidup sendiri. Pernah tinggal bersama dalam satu atap. Sehingga tak banyak kesulitan yang dialami.

Coba saja menulis profil untuk seseorang yang tidak atau belum dikenal. Mau tak mau harus melakukan interaksi, melakukan gaya komunikasi yang baik. Tidak cukup sekali waktu. Harus ada kepercayaan dulu, sehingga kisah seperti apa yang akan ditampilkan dapat tergambar lebih jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun