Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ater-Ater Jelang Puasa, Masih Adakah?

12 April 2021   16:00 Diperbarui: 12 April 2021   16:26 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Antara (via terakota.id)

Apa yang diantar? Biasanya adalah sepaket makanan yang diberikan kepada tetangga dan/atau sanak saudara. Jumlah itu biasanya disesuaikan dengan jumlah tetangga dan sanak saudara yang akan diberi. Tidak semua, sekampung lantas diberi. Cukuplah satu dua deret gang yang berdekatan rumah.

Menu wajib dalam Ater-Ater adalah kue apem dan buah pisang. Jenis lainnya terserah yang memberi. Aneka jajan pasar alias kue-kue. Kebanyakan yang tradisional, sangat jarang jenis yang modern. Tidak lumrah, dan tidak ada nilai filosofisnya.

Makna filosofi dari tradisi Ater-Ater sendiri adalah sebuah ungkapan syukur masih bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun yang hendak dijalani. Selain juga saling berbagi kepada sesama. Dan, tentu saja untuk lebih mempererat hubungan antarwarga di lingkungan tempat tinggal.

Apa masih ada tradisi seperti ini di tempat tinggal Anda hingga saat ini? Apa namanya? Apakah juga sama bentuknya?

Selamat menyambut bulan puasa buat Anda yang melaksanakan ibadah ini...

12 April 2021

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun