Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cerita Mini dari Gerbong Kereta Api (1)

30 Maret 2021   15:51 Diperbarui: 30 Maret 2021   15:56 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau membaca artikel sebelumnya (DI SINI), sepertinya serius banget obrolan selama naik Kereta Api (selanjutnya disebut KA)? Tidak juga sebenarnya. Ada banyak juga kisah yang menyenangkan, menggembirakan bisa didapat. Kalau mau menuliskannya satu persatu, sepertinya akan jadi sebuah buku kecil serba-serbi di perjalanan.

Biar tidak jenuh dengan topik yang serius sebelumnya (terkait "Agama"), tulisan-tulisan selanjutnya ini akan belajar esai foto saja. Menceritakan ragam peristiwa di seputaran KA. Kalau mau membaca kembali -buat yang baru tahu- versi yang panjang lebar, bisa disimak pada tulisan yang pernah masuk kategori "Artikel Utama". 

Sepertinya topik itu juga tetap relevan untuk melihat keberagaman keindonesiaan kita yang serba majemuk. Judul artikelnya (klik saja jika ingin membacanya) "Merasakan Indonesia di Kereta"  

Potongan miniseri cerita ini mengulas beberapa peristiwa di balik tayangan foto yang ada. Tentu saja, dengan menambahkan sedikit pesan reflektif pada akhir cerita. Supaya dapat pelajaran baru atas peristiwa yang terjadi.

(1) Sehat itu Wajib

Foto: dok. pribadi
Foto: dok. pribadi
Foto pertama diambil dari atas jembatan stasiun Gubeng, Surabaya.  Tampilan pada gerbong belakang ini menarik untuk dilihat dan disimak.

Sebagai moda transportasi massal, KA tentunya mempunyai jejak sejarah yang panjang. Sejak masa kolonial hingga kemerdekaan.

Kereta api bukan sekadar untuk mengangkut penumpang. Atau dipakai untuk keperluan logistik mengirim  paket barang dan bahan bakar. Ia juga tak hanya menjadi sarana untuk pariwisata.

Rangkaian gerbong kereta api ternyata juga punya multifungsi. Salah satunya adalah pesan kesehatan seperti tertera. Kalau kurang jelas, tulisannya berbunyi demikian.  "Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa"

Awalnya sih agak bingung mengartikannya. Oh... ya! Benar sekali, kesehatan itu bukan cuma raganya yang menjadi prioritas utama. Masalah kesehatan itu juga terkait dengan jiwanya. Jadi, selain sehatlah badannya, sehatlah juga jiwanya. Mungkin begitu pesan yang hendak diberikan.

Kalau syair lagu kebangsaan karya WR Supratman mengatakan, "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya..." Jadi jangan cuma satu itu saja yang diurusi, yang lain juga penting untuk diperhatikan. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun