Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melawan Kelompok "Pokok-nya"

28 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   20:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Maka, terhadap orang-orang yang ngotot (pemikiran dan tindakan) dirinya adalah benar sendiri, tak mau menerima segala alasan, dalil, argumen dan penjelasan apapun dari liyan, bagi saya mereka itu termasuk dalam kelompok “POKOK-nya (POKOK’e; bhs. Jawa)”.

“Pokok’e aku sing paling bener, pokok’e aku kudu sing menang.” Pokoknya saya yang paling benar, pokoknya saya yang harus menang. Tak peduli orang lain bilang apa, pokoknya harus... harus,... dan harus...

Repot kan kalau sudah menemukan yang begini?! Mau diapakan coba kalau menjumpai orang-orang yang termasuk kelompok “POKOK’e” seperti itu!? Konteks keberagaman, multikultural, kebhinnekaan Indonesia bisa menjadi nisbi.

Dalam konteks ke-Indonesia-an yang majemuk seperti ini, kelompok "POKOK-nya" akan senantiasa ada di sekitar kita. Bahayanya, jika mereka ini kemudian jadi salah langkah, dibiarkan dan tak ada yang mengingatkan atau mengajaknya kembali pada rel yang tepat. Orang di luar keyakinannya jadi dianggap musuh. Siapapun juga, bahkan bisa termasuk yang seiman sekalipun.

Ini tugas berat bagi para pejuang damai, bagi para pewarta cinta kasih, bagi siapa saja yang ingin hidup dalam harmoni semesta. Ini semua tak boleh berhenti...

28 Maret 2021

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun