Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Artikel Utama dan Terpopuler", Self Reward Sederhana nan Membahagiakan

19 Maret 2021   19:00 Diperbarui: 19 Maret 2021   19:01 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga hari lalu (16/3), tanpa diduga, tanpa dinyana, salah satu tulisan saya (Microsleep, Kantuk yang Bisa Membahayakan) statusnya diganjar predikat "Artikel Utama".

Pengulangan ini terjadi lagi sejak terakhir pada jelang penutupan tahun di bulan Desember 2020 lampau. Tiga bulan lalu; lama juga ternyata.

Ya, tahunya 'naik peringkat' ini juga tidak sengaja. Hanya mau melihat kembali tayangan 2 tulisan terbaru setelahnya yang masih dalam satu rangkaian tema.

Tetiba dalam satu deretan kumpulan tulisan itu,  melihat ada perubahan gambar ilustrasi di salah satu tulisan  tadi. Sepertinya ada yang dibenahi oleh Admin (Moderator Kompasiana).

Dan, tepat dugaan saya. Perbaruan itu ternyata malah mendapat "hadiah istimewa". Kotak label birunya berganti tanda dengan hadirnya sebuah tulisan "Artikel Utama".

Yuhui, asyikk... Ini artinya seperti mendapat rejeki poin tertinggi pada sebuah game. Nilai maksimal yang berhasil dikumpulkan pada permainan digital.

***

"Artikel Utama". Siapa yang tak ingin karyanya masuk jajaran 'rekomendasi kasta tertinggi' seperti ini? Bak kelas akselerasi, ini berarti sebuah karya mendapat kehormatan khusus untuk bisa tampil di latar utama.

Menyenangkan rasanya. Bisa jadi pengobat rasa pada tulisan yang bila sebelumnya tidak mendapatkan perubahan status apa-apa. Hanya jadi sekadar pajangan tulisan biasa saja.

Bagi saya, ganjaran manis bernama "Artikel Utama" bisa menjadi salah satu tolok ukur 'keberhasilan' penulis dalam penyajian tulisan yang berbobot.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun