3. Fakta atau Manipulasi
Informasi yang didapatkan jika berasal dari sumber resmi, tentu lebih layak dipercaya ketimbang opini yang tidak jelas muaranya.
Demikian juga foto atau video yang ditampilkan. Apakah itu benar atau sekadar editan, manipulasi belaka. Bukan membuat sendiri, hanya menyomot sumber lain, lalu dikesankan berbeda dari yang semestinya.
4. Grup Belajar
Buat tambahan. Tak ada salahnya mengikuti grup atau fanpage anti hoaks. Dari situ kita juga bisa belajar menyaring dan membantu klarifikasi jika ada teman yang membagikan konten yang sejenis.
Atau kalau perlu, bisa juga melaporkan pada media sosial masing-masing, seperti report status (facebook, twitter, instagram). Kalau ke KemenKominfo bisa melalui email: aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Kalau tak mau repot, bisa juga melihat CEK FAKTAÂ untuk mencari tahu apa saja berita yang beredar yang termasuk kategori hoaks. Ada beragam media partner yang terlibat di sini.Â
Informasi palsu atau hoaks di situs ini diulas dan diberi kategori "Salah" berdasarkan: Misleading Content, False Context, Manipulated Content, Fabricated Content, Â dan Impostor Content.
Mari bersama cerdas bermedia. Lawan virus bernama Hoaks. Stop rusuh, jadilah kembali kita sebagai bangsa yang beradab.
16 Maret 2021
Hendra Setiawan