Sebagai penulis lepas, konsisten untuk menulis setiap hari minimal satu saja, bukan perkara mudah. Antara sisi idealis dan realistis tak jarang, dan seringkali berperang dalam hati."Buat apa kamu menghabiskan waktu dan energi, jika tulisanmu gak dapat  kompensasi?"
Kalau kerja di media, penerbitan, atau hal lain yang terkait dalam dunia tulis-menulis, tak masalah. Karena itu profesi, ya harus dilakoni. Mau tak mau, ya tetap harus. Masa gabut, wkwkwk...
Kemarin malam, saya baru sadar. Sebelumnya masih setengah sadar, hehe... Membaca ulang soal mekanisme K-reward di tahun 2021 ini. Kabar gembiranya adalah jumlah keterbacaan halaman digital (pageviews) konten-nya turun separuh dari 3.000 ke 1.500.
Dari baca-baca lagi lebih serius dan teliti dari tulisan Admin, juga pengalaman dari para senior yang langganan dapat K reward, ternyata ada gambaran yang kurang tepat saya pahami.
Awalnya cuma berpikir 3.000 itu hitungan kumulatif jumlah pembaca dalam satu (1) bulan untuk seluruh artikel. Ini yang aturan lama. "Wah, jelas susah. Gak sampai bisa segitu banyaknya. Kalau 1.000 plus saja mungkin bisa tercapai dengan rajin kirim artikel."
Dugaan ini agak melenceng dalam bayangan. Senior yang berbaik hati bagi ilmu dan tips tenyata menekankan pada aspek yang lebih dalam." Tulisanmu harus masuk label 'Pilihan' atau syukur-syukur 'Artikel Utama'. Biar dapatnya dobel dan lebih banyak, ikuti event dan topik khusus yang dipersyaratkan Admin."
Busyet.. Buyar angan dan harapan, wkwwk....
Jadi meskipun ini nilainya sudah diturunkan jumlah pageviewes ke 1.500, tetap harus kerja keras. Harus minimal label "Pilihan". Hukumnya wajib!
Jadi? Menulisnya ekstra dobel kwadrat dong?! Bukan sekadar menulis yang biasa-biasa saja. Asal terbaca. Bukan demikian.
Yoohh... Ambyar tenan iki... Berarti tulisan yang tak dapat label biru,tak dihitung? Begitulah kura-kura di luar perahu...