Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kristen dan Nasrani, Diksi yang Ambigu

22 November 2020   17:00 Diperbarui: 22 November 2020   17:08 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ichthus, simbol yang digunakan oleh orang Kristen perdana (gambar dari ufologov.net)

***************
Sebutan Nasrani kebanyakan dan biasanya digunakan dalam terminologi Islam dalam menyebut orang Kristen. Hal itu sudah disinggung pada paragraf pertama Al-Quran. Kata Nashara atau Nasrani muncul sebanyak empat belas kali. Dua istilah lain adalah "ahlul kitab" yang dipakai sebanyak lima puluh empat kali, yang mencakup di dalamnya umat Kristiani. Juga  sebutan "ahlul injil" untuk umat Kristiani, yang disebut sebanyak satu kali.

Tentu saja, sebutan nashara ini ada hubungannya dengan latar belakang Islam masa awal, yang banyak berinteraksi dengan kaum Yahudi kala itu. Sehingga mereka ikut-ikutan menyebut orang-orang Kristen dengan sebutan Nasrani. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah orang-orang Yahudi jaman itu tidak mengakui Yesus sebagai karakter Kristus, sehingga mereka lebih suka memakai nama Nasrani.

***************
Pengertian Nasrani sebagaimana ditulis dalam Kisah Para Rasul 24:5 di atas sebenarnya lebih merujuk pada sekte Yahudi yang sudah ada sebelum Yesus lahir. Sekte tersebut menganut mistik gnostik. Manuskrip-manuskrip Nag Hamadi banyak menuliskan mengenai sekte gnostik ini.

Apa gnostik itu? Gnostik adalah suatu sekte yang mempercayai bahwa tubuh adalah penjara jiwa, yang memisahkan antara tubuh dengan roh. Pemahaman tersebut banyak dipengaruhi oleh filsafat Platonis.

Dengan kehadiran kekristenan, tidak mustahil juga bahwa orang-orang dari sekte Nasrani ini menganut ajaran Yohanes Pembabtis, yang mungkin dianggap sesuai dengan paham mereka. Namun, kekristenan mereka itu berbeda dengan kekristenan yang bersumberkan dari Yesus Kristus. Tetapi orang-orang Yahudi menyamakan semua orang Kristen dengan sebutan Nasrani.

Di samping itu, dalam sekte Yahudi sendiri, juga terdapat sekte lain yang namanya hampir sama dengan Nasrani, yaitu sekte Nazorea. Sekte Nazorea ini dikenal sebagai suatu kelompok yang sangat menjaga ketat tradisi Yahudi. Hal ini berbeda dengan Nasrani yang lebih cenderung pada gnostik. Makanya, mereka tidak percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian.

***************
Tambahan lagi, pada masa itu, terdapat sebutan untuk orang-orang yang berasal dari Nazareth, yaitu Nazarios. Sebenarnya sebutan ini adalah semacam ejekan untuk mereka, karena dulu Nazareth dikenal sebagai tempat yang tidak bergengsi. Nah, dari sinilah orang-orang mulai menghubungkan kata Nazareth dan Nasrani karena ada kemiripan di antara kedua kata tersebut.

Padahal, kata Nasrani sudah ada sebelum terkenalnya kota Nazareth. Dengan pemahaman lain, kata Nasrani sudah muncul sebelum lahirnya Yesus Kristus. Jadi, dari mana orang bisa mengatakan bahwa Nasrani adalah Kristen? Tentu saja itu adalah pemahaman yang salah sama sekali.

Kristen

Kata Kristen berasal dari "Khristianos" (bhs. Yunani) yang berarti serdadu-serdadu Kristus, rumah tangga Kristus atau pengikut-pengikut (pendukung) Kristus.

Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Khristianos adalah bentuk diminutive dari kata Khristos. Kata atau sebutan lain sebagai julukan bersifat ejekan yang berarti " Kristus kecil".  Julukan ini yang sering dilontarkan orang-orang pada pengikut Kristus mula-mula. Lambat-laun nama tersebut dikenakan atau menjadi sebagai sebutan bagi mereka yang mengikut Yesus Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun