Kami tidak  memerlukan terowongan
Kami cuma ingin ada terobosan
  Terobosan untuk mengakhiri kesewenangan
  Terobosan untuk menghentikan dramaturgi kedunguan
Kami tidak butuh terowongan
Terowongan yang cuma jadi sebatas simbol penghias belaka
Tapi tidak menjawab persoalan yang ada di depan mata
  Luka...
  Lara...
  Menyaksikan keliaran amarah kembali berpesta pora
  Nada-nada falsifarum terbiar menghambur merajalela
Kami tak butuh terowongan
Kami hanya berharap wujudkan kemanusiaan yang berkeadilan
Apalah gunanya peraturan
Kalau semata cuma untuk akal-akalan
Buat kalah-kalahan
Bagi mereka yang gampang dimarginalkan
  Ketika hukum dikebiri
  Ketika konstitusi hanya jadi tulisan mati
  Untuk apa kesepakatan dimulai
  Kalau ujung-ujungnya malah diiingkari
Kami tidak butuh terowongan
Kami hanya butuh keberanian
Niat baik dalam menegakkan aturan
Aturan yang memang sudah dipersiapkan
Dipersiapkan untuk menjaga ketertiban
  Supaya ada kepastian
  Agar tak ada mereka yang pongah melakukan kesewenangan
  Sok jadi tuan besar berkat kuat kuasa dan jabatan
Jangan...
Jangan biarkan...
Pusaka kebhinnekaan
Kalah dengan ujaran kebencian
Jangan...
Jangan sampai kau tak punya keberanian
Mandul dengan daya paksa modal kata-kata sesat bualan
Hingga kau tak punya nyali memberantas kaum pecinta jotosan?
Di mana wibawamu?
Di mana kekuatanmu?
Di mana nyalimu?
Kami tidak butuh terowongan
Terowongan yang hanya akan membuat kita malah acuh terabaikan
Jika kami diperkenankan memilih bentuk bangunan
Kami butuh sebuah jembatan
  Jembatan yang bisa membuat peradaban jauh lebih manusiawi
  Manusia yang mampu menekan ego diri
  Bukan merasa orang paling suci
  Paling berani karena tak ada yang bisa menghalangi
  Niatan busuk atas nama kamuflase yang Maha Suci
Kami tidak butuh terowongan
Butuh kami hanyalah ketegasan
Jadilah pengayom di atas semua golongan
Lakukan kewajiban di atas dasar kemanusiaan
  Secara adil dan beradab
  Bukan menuruti kelakuan orang-orang biadab
Kami tidak butuh terowongan
Yang hanya membuahkan kebaikan dalam simbol angan-angan
Kami tidak butuh terowongan
Cukup saja untuk segera tuntaskan
Realisasi dari setiap potongan kata-kata manis yang tergagas dari setiap rumusan
*) falsifarum = sesat nalar, logika sesat
Kota Pahlawan
12.02.2020
Hendra Setiawan