Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Purnama di Sabtu Sunyi (Paskah dan Fenomena Semesta)

31 Maret 2018   18:18 Diperbarui: 1 April 2018   00:14 3636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Oh, ya, istilah Bluemoonsendiri bukan berarti bulannya berwarna biru. Istilah tersebut bukan merupakan istilah ilmiah atau istilah astronomi. Namun berasal dari istilah astrologi. Tentu, pengertian dalam astronomi dan astrologi sangat berbeda.

Ungkapan itu telah ada sejak tahun 1940-an. Digunakan oleh orang-orang zaman dahulu untuk menyebut sesuatu yang tak wajar, janggal, atau aneh. Ya, kala itu, bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan kalender dianggap janggal.

Mengapa bisa terjadi demikian? Penanggalan atau kalender Masehi tidak berdasarkan pada periode orbital Bulan. Bulan purnama itu terjadi pada setiap 29,5 hari sesuai periode revolusi Bulan atau lama waktu yang dibutuhkan Bulan dalam mengelilingi Bumi.

Terjadinya fenomena Bulan Biru terkait erat dengan jumlah hari dalam kalender matahari (Masehi) dan kalender bulan (Hijriah). Kalender Masehi memiliki 365 hari dalam setahun. Ada bulan-bulan yang lamanya terdiri dari 31 dan 30 hari. Sementara, kalender Hijriah hanya memiliki total 354 hari. Akibat perbedaan itu, akan ada fase Bulan purnama yang muncul pada waktu yang "tidak seharusnya", yaitu dua kali dalam satu bulan kalender Masehi yang sama.

Akibat perbedaan jumlah 11 hari itu, maka di setiap dua atau tiga tahun sekali (pada kalender Masehi) akan mempunyai tambahan Bulan purnama. Tambahan Bulan purnama itulah yang biasa dijuluki sebagai Bulan Biru.

Biasanya, Bulan Biru terjadi pada bulan Januari dan Maret. Sedangkan Februari menjadi bulan yang kosong tanpa adanya purnama. Periodenya terjadi setiap 19 tahun. Sehingga pada tahun 2018 ini, ada tiga belas kali fase Bulan purnama.

/steemit.com/
/steemit.com/
Mengenai pengertiannya sendiri, terdapat dua definisi dari bluemoon. Pertama, seasonal blue moons, yaitu fase purnama ketiga pada satu musim yang mempunyai empat fase purnama. Kedua, monthly blue moons, yaitu purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. Pengertian terakhir inilah yang lebih populer menyebut istilah "bulan biru".

Menurut perhitungan, dalam rentang 1100 tahun pada 1550-2650 M, akan terjadi sekitar 408 seasonal blue moons dan 456 monthly blue moons.

***

Kiranya bluemoonyang terjadi hari ini, akan menjadi fenomena unik dan kado baik bagi umat kristiani pada khususnya. Melalui fenomena alam yang terjadi di peringatan hari Sabtu Sunyi, Paskah (Minggu Kebangkitan) bisa tepat dirayakan perdana esok hari setelah purnama ini tiba (1 April).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun