Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Pilih Marsekal Hadi Tjahjanto?

11 Desember 2017   10:01 Diperbarui: 11 Desember 2017   10:04 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dipilihnya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo bagi masyarakat mungkin terkesan mendadak, sekalipun bukan kejutan. Terkesan mendadak karena usia pensiun Jenderal Gatot masih sampai 31 Maret 2018 dan beliau masih melakukan mutasi 85 perwira tinggi TNI pada tanggal 4 Desember 2017, karena sampai hari itu rencana atau keputusan pergantian Panglima TNI belum ia ketahui.

Mengapa pilihan Presiden atas Marsekal Hadi bukan kejutan? Bermula dari pengangkatan Hadi Tjahjanto sebagai Sekretaris Militer Presiden Jokowi (Juli 2015), sekaligus naik pangkat jadi Marsekal Muda. Lalu menjelang pensiunnya KSAU Marsekal Agus Supriatna, Marsekal Muda Hadi Tjahjanto dialihtugaskan menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (November 2016), sebuah jabatan bintang tiga. Tak lama kemudian pada 18 Januari 2017 Marsekal Madya Hadi dipromosikan menjadi KSAU, sekaligus promosi menjadi Marsekal bintang empat.

Kenaikan pangkat dari Marsekal bintang satu menjadi Marsekal bintang empat dalam waktu satu setengah tahun tentu suatu penghargaan luar biasa. Jalur menuju pos Panglima TNI sudah sangat mulus.

Hal subyektif apa yang kemungkinan menjadi faktor kuat pendukung lainnya untuk bersaing "meraih" jabatan Panglima TNI? Kedekatan dan loyalitas pada Presiden Jokowi, Marsekal Hadi secara kasat mata terlihat sangat jelas, apalagi KSAD dan KSAL usia pensiunnya relatif tak jauh dari masa pensiun Jenderal Gatot. Apalagi penentuan siapa yang dipilih menjadi Panglima TNI memang hak prerogatif Presiden RI.

Jabatan Panglima TNI baru saja diserahterimakan dari Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Selamat bertugas Marsekal Hadi. Semoga TNI tetap mantap menjadi pelindung rakyat, penjaga keutuhan NKRI, netral tidak berpolitik, tidak  berpihak pada partai politik manapun.

Berikutnya kita nantikan siapa yang akan dipilih menjabat KSAU diantara empat Marsekal Madya yang masih aktif. Apakah Marsekal Madya Yuyu Sutisna, Wakil KSAU saat ini akan menjadi KSAU baru, tergantung pada pilihan Panglima TNI dan Presiden RI tentu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun