"Ganbatte Kudasai" Lumpuhkan Panser

Istilah"Bola itu bundar" ternyata masih cukup relevan diterapkan di dunia sepakbola modern saat ini. Hal ini dibuktikan dengan tumbangnya raksasa sepakbola dunia dengan julukan der kaizer yang juara dunia 4 kali Jerman oleh Tim Negeri Sakura Jepang.

Pada pertandingan kali ini Tim Panzer Jerman tidak mampu menunjukan kelasnya sebagai tim raksasa, mereka tertekan oleh semangat "Ganbatte Kudasai" nya Jepang yang dengan tanpa mengenal menyerah terus memberikan perlawanan. Tim Jerman sendiri di awal laga sepertinya cukup menguasai permainan. 

Lini belakang yang dikomandoi oleh Antony Roediger cukup mampu meredam lini depan Tim Samurai Biru dan kiper Jerman Manuel Neuer tidak terlalu banyak membuat penyelamatan. 

Di babak pertama Jerman sempat unggul 1-0  melalui eksekusi penalty Ilkay Gundogan. Kedudukan ini bertahan sampai turun minum.  Selepas turun minum Jepang langsung menerapkan permainan cepat dan dari permainan cepat tersebut pada menit ke 74 Jepang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. 

Dengan disamakannya skor oleh Jepang, pemain Jerman seperti terkejut sehingga sempat kehilangan konsentrasi, dan hal ini harus dibayar mahal dengan terjadinya gol kedua Jepang pada menit ke 82.

Setelah lahir gol kedua Jepang, tim Jerman mulai tersengat dan berusaha menekan pertahanan Jepang. Tapi dewi fortuna memang belum berpihak kepada Tim Jerman, beberapa peluang berhasil diciptakam tapi tidak satupun menambah pundi pundi gol Jerman, sampai peluit akhir dibunyikan sang pengadil skor tetap 1-2 untuk Tim Samurai  dan akhirnya Jepang pun memenangkan pertandingan pertama mereka di FIFA World Cup 2022.

Hasil ini membuat tim Jepang merayakan kemenangannya bagaikan telah menjuarai World Cup. Satu hasil yang cukup mengejutkan namun sangat pantas diterima Jepang yang telah menunjukan semangat "Bushido" nya berjuang tanpa mengenal takut, tanpa mengenal lelah sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan. 

Apapun bentuknya kita patut syukuri karena hal ini membuktikan bah dalam urusan sepakbola, negara negara Asia telah cukup mampu menyejajarkan diri dengan sepakbola Eropa dan Amerika Latin.