Mohon tunggu...
Hend.Setya
Hend.Setya Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Newbie

Novel AL terbit setiap hari Jumat || Contact Penulis : hsetiawan.id@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bab 7 | Awan Pembawa Hujan

20 Juli 2018   18:09 Diperbarui: 20 Juli 2018   18:18 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Pemilihan tempat lebih karena pertimbangan terisolirnya lingkungan dan tertutupnya penduduk nagari Wind." Lanjut Essa.

"Tempat yang cocok menutup harta penting yang berada didalamnya." Elcom berpendapat.

"Menyimpan batu Assion didekat para penyihir memiliki resiko yang tinggi." Essa menganalisis.

"Menyimpan ia ditempat jauh jelas memiliki keuntungan, terutama bagi klan AL." Elcom menambahkan.

Essa teringat percakapan dengan raja Adas beberapa hari yang lalu soal mimpi munculnya simbol di batu Assion. Essa belum memutuskan untuk bercerita kepada Elcom untuk saat ini.

"Bukankah batu Assion dijaga pasukan Ned" Kembali Elcom bertanya. Pertanyaan yang membuat lamunan dipaksa keluar dari pikiran Essa.

"Ia dikabarkan tewas." Sangat pelan Essa menjawab. Ada guratan sedih di muka Essa.

"Kita harus menemukan pencurinya!" Geram Elcom.

"Tentu saja kita akan menemukannya. Hanya saja, aku lebih tertarik menemukan motif si pencuri." Essa menyampaikan sisi yang berbeda.

"Istirahatlah, komandan Elcom." Essa menyarankan Elcom untuk segera menuju ke tendanya.

"Hujan mulai turun." Tutup Essa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun