Mohon tunggu...
Hend.Setya
Hend.Setya Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Newbie

Novel AL terbit setiap hari Jumat || Contact Penulis : hsetiawan.id@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bab 7 | Awan Pembawa Hujan

20 Juli 2018   18:09 Diperbarui: 20 Juli 2018   18:18 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kukk..Kukk..."

***

Tiba-tiba rombongan penyihir istana asal nagari Hbeyida mendadak berhenti. Instruksi berhenti diberikan oleh panglima Essa lewat kode tangan kanan yang mengepal ke udara.

"Ada apa panglima Essa?" Elcom bertanya gusar.

Kepala Essa mendongak ke atas. Pandangannya jauh menatap langit.

"Awan pembawa hujan menuju kemari." Jawab Essa.

Sudah hari ke-3 Panglima Essa dan Elcom melakukan perjalanan menuju nagari Wind.

"Bukankah nagari Wind sudah dekat panglima? Kita hanya perlu mempercepat langkah kaki kuda kita." Elcom berusaha memberi masukan.

"Tidak masalah untuk kuda kita. Tapi menjadi masalah untuk 5 kuda pengawal kita di belakang."

Panglima Essa benar. Kuda beberapa pengawal terlihat mulai kelelahan.

"Siapkan tenda. Kita istirahat di tempat ini hingga esok pagi." Perintah Essa kepada para pengawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun