Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar Apel Bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025. Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, kegiatan ini dilangsungkan di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Jumat (02/05/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo yang bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat nusantara.
Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, para Asisten, Kepala OPD, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Alexander membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti.
Ia menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas tidak boleh dimaknai hanya sebagai kegiatan seremonial belaka.
“Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” ucapnya
Bupati Alex menegaskan bahwa konstitusi Indonesia telah menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini juga diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita keempat, berkomitmen membangun sumber daya manusia sebagai aktor dan agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
“Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kinerja guru melalui pemenuhan kompetensi dan kesejahteraan,” tambahnya.