Mohon tunggu...
Helma Tandi Payuk
Helma Tandi Payuk Mohon Tunggu... Lainnya - Helma

Bismillah. Semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh dan Dampak Pengangguran terhadap Tingkat Kemiskinan dan Perekonomian di Indonesia

16 Januari 2021   15:36 Diperbarui: 16 Januari 2021   15:42 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

            Pengangguran adalah masalah besar bagi seluruh Negara terutama Indonesia sendiri karena bahwasanya kita tahu bahwa pengangguran merupakan masalah nasional. Pengangguran merupakan masalah yang harus diperhatikan karena jika pengangguran meningkat maka tingkat kemiskinan pun meningkat. Itu bisa diatasi jika perekonomian dalam suatu Negara terutama Indonesia melaju dengan cepat. Apalagi dimasa pandemic ini dimana terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran yang semakin membuat tingkat kemiskinan bertambah.

            Masalah pengangguran menurut Keynes dianggap selalu wujud dalam perekonomian karena permintaan efektif yang wujud dalam masyarakat (pengeluaran agregat) adalah lebih rendah dari kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Dimana dalam setiap tahunnya penduduk Indonesia bertambah, jika tidak dibarengi dengan lapangan pekerjaan maka tingkat kemiskinan pun meningkat. Kemiskinan adalah orang yang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.

            Tingkat kemiskinan terjadi akibat dari banyaknya angka penangguran. Ini bisa diatasi jika pemerintah focus untuk melakukan pembangunan ekonomi. Dimana jika terjadi banyak pembangunan sekaligus akan membuka lapangan pekerjaan. Dimana kita ketahui jika masalah pengangguran tidak diatasi maka menimbulkan dampak negative bagi masyarakat, contohnya terjadi kriminalitas akibat orang tersebut tidak bekerja dimana disatu sisi ada keluarga yang harus dinafkahi. Adanya anak-anak yang putus sekolah akibat orang tuanya tidak mempunyai pekerjaan dan tidak mampu menyekolahkan anaknya, dimana anak-anak butuh sekolah untuk menjadi generasi selanjutnya.

            Apalagi dimasa pandemic ini membuat angka pengangguran meningkat dimana terjadi PHK besar-besaran. Akibat PHK ini juga bisa berdampak pada kesehatan mental dimana menurut penelitian orang yang mengalami pengangguran secara berkepanjangan akan merasa frustasi bahkan ada yang ingin bunuh diri.

            Pengangguran dimasa pandemic ini membuat perekonomian suatu Negara terutama Indonesia menurun dimana kegiatan kita dibatasi. Menurut proyeksi Core Indonesia, penambahan  jumlah  pengangguran  terbuka yang   signifikan   bukan   hanya   disebabkan   oleh   perlambatan   laju   pertumbuhan ekonomi,   melainkan   disebabkan   oleh   perubahan   perilaku   masyarakat   terkait pandemic covid 19 dan kebijakan pembatasan sosial,  baik dalam skala kecil  maupun skala besar.

            Agar pertumbuhan ekonomi meningkat ditengah adanya pandemic ini, pemerintah bisa juga focus untuk mendukung usaha mikro bagi masyarakat. Setidaknya dengan adanya usaha mikro dapat memberi peluang atau membuka lapangan pekerjaan dan itu bisa mengurangi angka pengangguran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun