Mohon tunggu...
Helmalia Anzanii
Helmalia Anzanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pelita Bangsa angkatan 2021

Hai welcome I am a student of Universitas Pelita Bangsa I am a worker

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bentuk Dampak Disrupsi Teknologi dalam Manjemen Persediaan Logistik/Rantai Pemasok

3 November 2022   08:16 Diperbarui: 3 November 2022   08:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

apakah dampak Disrupsi Teknologi dalam manajemen persediaan,logistik dan rantai pemasok?

Transformasi teknologi ke arah digitalisasi adalah proses yang sedang berlangsung di industri logistik. Sepanjang waktu, teknologi inovatif dan  baru terus dikembangkan salah satunya untuk merampingkan penyampaian produk ke pelanggan secepat mungkin.  Operasi logistik saat ini dan sistem informasi yang digunakan tidak dapat  menghadapi  tantangan  yang  muncul.  Globalisasi,  e-commerce,  ancaman  dunia  maya,  struktur organisasi yang rumit,  startup yang mengganggu lanskap bisnis dan permintaan pelanggan yang  semakin tinggi mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi yang muncul yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan  digitalisasi  dan  otomatisasi.  

Revolusi  industri  keempat  memungkinkan  perusahaan  untuk melanjutkan digitalisasi operasi mereka, karena membangun struktur organisasi yang  fleksibel merupakan tantangan yang perlu ditangani dan mengadopsi model perusahaan digital adalah langkah penting sebelum menerapkan  teknologi  zaman  baru,  karena  perusahaan  harus  menambahkan  elemen  fleksibilitas  dan kemampuan beradaptasi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi (Karampourniotis, 2019).

Dengan  adanya revolusi industri  4.0, saat  ini banyak  perusahaan dari  berbagai  pejuru dunia  mulai menerapkan digitalisasi dalam aktifitas logistik mereka.

 

Menurut Kayikci (2018), konsep digitalisasi logistik adalah memungkinkan transparansi sepanjang waktu dari pemasok ke pelanggan atau dengan kata lain harus adanya transparansi disepanjang rantai pasokan. Selain itu, logistik harus mendapatkan visi yang lebih besar untuk memenuhi persyaratan industri 4.0 secara berkelanjutan dalam hal menggunakan teknologi yang tepat dan meningkatkan integrasi vertikal dan horizontal di antara mitra rantai pasokan.

Dampak Disrupsi Teknologi dalam Supply Chain Management 4.0 ( Rantai pemasok)

Supply Chain Management 4.0 erat kaitannya dengan penggunaan advanced robotics dan penerapan IoT yang dapat dijadikan sebagai strategi yang menjadikan supplier sebagai partner bisnis dalam jangka waktu yang panjang (Close-longterm Strategy Relationship). Selain itu, dalam Supply Chain Management 4.0 terdapat pula big data analysis berupa penjadwalan, pengiriman, perencanaan inventori, distribusi, peramalan permintaan, serta pergudangan yang dapat menjadikan rantai pasokan berjalan dengan lebih optimal.

Meski dianggap bisa mengoptimalkan fungsi rantai pasokan dalam sebuah perusahaan, namun Supply Chain Management 4.0 juga diprediksi akan menimbulkan tantangan baru yang menyulitkan bagi pelaku bisnis dan juga para pekerja. Pasalnya, dalam rantai pasokan ini pekerjaan yang semula dilakukan oleh manusia akan digantikan oleh mesin. Hal ini dikhawatirkan akan mempersempit lapangan kerja bagi manusia. Selain itu, kini banyak perusahaan yang harus mulai menyiapkan diri untuk perubahan akibat terjadinya desrupsi teknologi yang begitu cepat dan memaksa mereka untuk keluar dari zona nyaman.

Demikianlah ulasan mengenai perkembangan teknologi Supply Chain Management 4.0 di Indonesia dan dampaknya bagi semua. Untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan harus mampu beradaptasi dan bereaksi dengan cepat agar tetap bisa memiliki daya saing yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun