Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Lucinta Luna, Perempuan, dan Narkotika

16 Februari 2020   21:48 Diperbarui: 26 Oktober 2021   22:41 3796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). (KOMPAS.com/Revi C Rantung)

Ini hanya sebagian contoh kecil dari Indonesia, bagaimana dengan wilayah lainnya?

Siapapun Bisa Menjadi Korban dan Pelaku

"Awalnya saya dikasih sedikit, lalu ketagihan, kemudian disuruh jual. Memang banyak uangnya!. Tapi saya tidak tahu akan seperti ini". Salah satu warga lapas anak menyampaikan isi hatinya.

Saya pun sempat melakukan pendekatan dan berbicara pada salah satu dari mereka. Sehari mereka bisa mendapatkan uang sekitar 4 juta dengan mengedarkan narkotika, tetapi hingga saat ini bandarnya belum tertangkap.

Ini sangat mengerikan, anak-anak dijadikan senjata dan alat untuk peredaran narkotika ini.

Pengalaman lainnya ketika saya berada di Lapas perempuan Palembang. Usianya tidak lagi muda, tubuhnya sudah rapuh, namun ia harus berada dinginya lantai lapas dan heningnya sel.

"Ibu, ada keluarga yang rutin berkunjung?", tanyaku. Tapi ia hanya diam.

Salah satu warga lapas perempuan bilang " Dia dihukum diatas 10 tahun mbak, bandar narkoba".

Pernah mendengar berita artis tersangkut kasus yang sama? Banyak!, Pejabat pemerintah? Iya ada!. Anak sekolah? Ada!, Perempuan? Ya ada juga!.

Lucinta Luna juga menjadi salah satu bukti bahwa penyalahgunaan narkotika bisa terjadi oleh siapa saja, baik laki-laki, perempuan, anak-anak, dan transgender dan transperempuan. Tanpa memandang jenis kelamin jabatan. 

Dari pada kita sibuk mentengin hal-hal yang rasanya kurang berfaedah, ada baiknya kita belajar, dan melindungi diri kita dan orang terdekat.


Lucinta Luna, Minoritas yang Semakin Ditindas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun