Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Malaikat Kecil Jalanan

15 Januari 2020   08:48 Diperbarui: 15 Januari 2020   08:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melodi sederhana tercipta dari gitar tua nya

Menyanyi dari satu bis ke bis lainya

Seperti tak ada beban yang menghimpitnya

Mereka bernyanyi bukan atas kehendaknya

Mereka pun ingin sama merasakan apa yang seharusnya menjadi hak mereka

Terkadang dengan nada sumbang dan senar entah kemana

Mereka terus melantunkan nada-nada sederhana

Dengan gitar tua dan gelas plastik

Mereka menghampiri setiap jiwa yang bisa terusik

Mereka menanti logam-logam dan kertas bertuliskan rupiah

Berharap untuk menyambung hidup untuk esok hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun