Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Persolan Banjir Bukan Hanya tentang Sampah Semata

5 Januari 2020   15:18 Diperbarui: 6 Januari 2020   16:07 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korban Banjir Bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran jembatan putus Kamis (2/1/2020) (Foto: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Awal tahun 2020 ini tidak berjalan begitu baik, sang ibu kota sedang berduka atas banjir yang menerpa penduduk dan daerah sekitarnya. Belum lagi korban nyawa telah mencapai angka 50 orang, ribuan penduduk menjadi korban, dampak ekonomi, kesehatan dan lainnya yang tidak cukup dihitung dengan angka.

Tak kalah heboh pun, banjir pun menghampiri komentar di dunia maya ini.

"Banjir ini terjadi karena kita menyerang langit malam tahun baru"
"Wah, ini Gubernurnya ga bener ini"
"Eh, kalian jangan enaknya nyalahin orang, padahal diri sendiri suka buang sampah sembarangan"

Belum lagi video-video dari warga yang cukup beragam, ada yang memilukan, ada juga yang berusaha tegar dengan membuat video yang cukup menghibur. Namun, bukan berarti banjir menjadi bahan candaan karena dampaknya begitu luar biasa. Di media yang berseliweran pun aksi-aksi heroic tak luput dari perhatian.

Di sisi lain, beberapa oknum yang mengambil panggung untuk panjat social. Miris ? Iya, tapi bukankah saat ini baiknya kita segera melakukan aksi nyata. Memulihkan dampak sebaik mungkin? Dan focus pada pengangan mitigasi bencana. Yaaa itu benar juga.

Pada poin ini pun saya tidak akan menyalahkan siapupun dengan pendapatnya. Hanya saja beberapa poin di kepala saya yang menurutku akan lebih baik jika dituliskan.

Benar adanya, bahwa banjir adalah sebuah bencana. Namun manusia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi telah mempelajari bahwa banjir bukanlah hal baru, bahkan sudah terjadi berabad dulu.

Namun, seiring bertambahnya penduduk beban bumi pun bertambah, pertumbuhan industry, pemukiman jelas menjadi bumi semakin terdesak.

"Ingat bumi tidak bertambah dan melebar tapi penduduk bumi semakin bertumbuh", artinya kita pun ikut andil atas bumi yang telah begitu maha baiknya untuk kita tinggal, hidup dan bertumbuh, namun sering kali manusia tidak tahu diri. Ya iyaaa, kita manusia yang dikatakan paling sempurna dan memiliki kekuatan untuk menumbuhkan bahkan memusnahkan.

Banjir yang terjadi di Jakarta, juga terjadi di negara-negara maju lainnya. Artinya, banjir ini adalah masalah global. Ada masalah besar yang dihadapi negara-negara. 

Yes! Perubahan iklim, ah tapi saya lebih suka dengan istilah krisis iklim dunia. Dampaknya pun akan sangat mudah kita dapatkan di mesin pencarian google. Tidak saya tidak akan membahas bagian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun