Mali menyuguhkan teh hangat untuk Owen. Mereka berbincang-bincang di teras rumah.
"Mali, saya punya imajinasi"
"Hahaha, sudah pasti"
"Bukan, maksud saya itu..." ujarnya terputus
Mali menepuk pundak Owen dan masuk ke rumah. Sebuah papan catur ditangan Mali sekembalinya dari dalam rumah.
"Begini Wen, kita main dulu. Yang kalah harus mendengarkan cerita yang menang"
"Aduh, aku keberatan sih!" tukas Owen tidak setuju.
"Itu karena kamu banyak makan ya?"
"Weleh, bukan kegendutan! Tapi, keberatan"
"Aha, kenapa?" ujar Mali terkikik,
"Aku tidak mau warna hitam!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!