Mohon tunggu...
Helfi F
Helfi F Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan adalah Investasi Energi

21 Juli 2018   22:54 Diperbarui: 22 Juli 2018   07:40 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajar adalah suatu kegiatan membimbing. Di lingkungan sekolah, seorang guru tidak hanya mengajar siswanya tetapi juga mendidik.

Mengapa harus belajar?

Pada saat memasuki awal semester 6 dibangku kuliah dimana saya harus siap untuk latihan mengajar. Bagaimana tidak itu sudah menjadi kewajiban karena jurusan yang saya pilih adalah pendidikan. Tepatnya Pendidikan Bahasa Inggris. Sudah berbagai cara yang saya lakukan dalam latihan mengajar. Bahkan dari SMP sudah dilatih untuk mengajar di depan kelas.

Akhirnya, setelah duduk dibangku kuliah barulah diperdalam lagi ilmu mengajarnya yang disebut dengan PPL 1 dan PPL 2 serta diberbagai organisasi yang saya ikuti. Berbagai hal telah saya rasakan selama proses tersebut. Suka dan duka silih berganti mewarnai perjalanan itu. Sebuah cerita pada saat saya mengajar disebuah sekolah dan saya nyaris meneteskan air mata.

Ada seorang siswa yang sedang bercanda dengan teman-temannya. Sebut saja siswa A. Tiba-tiba temannya mengeluarkan kata-kata yang sangat menyinggung. Sebut saja siswa B. Kata-kata tersebut berhubungan dengan orang tua anak itu. Dengan nada yang cukup tidak stabil saya menegur si A untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Akhirnya, si A minta maaf kepada si B.

Waktu pun berlalu, bel istirahat berbunyi. Saya pun memanggil siswa B. Dengan nada pelan saya bertanya kepada dia bagaimana kehidupannya yang sesungguhya. Secara perlahan dia mulai bercerita dan ternyata dia harus menjadi tulang punggung keluarganya. Ayahnya telah tiada dan untuk biaya sekolahnya dia harus berjuang mencari uang.

Setelah mendengar cerita anak tersebut, sejenak saya terdiam. Sedih, prihatin  dan saya bisa merasakan betapa pedihnya anak tersebut. Akhirnya, saya mulai memberikan motivasi kepadanya dan berharap dapat memompa semangatnya. Lalu saya pun membuka diri mendengar curahan hati siswa lainnya. Setelah mendengar curahan hati anak-anak sekolah yang merupakan penerus bangsa, saya selalu termotivasi untuk belajar. 

Apakah motivasi belajar itu penting?

Saya termotivasi dengan anak sekitar 7 tahun yang tinggal disebuah pulau tepatnya di pulau Seraya, NTT. Dia adalah anak yang berkebutuhan khusus. Ketika saya berbicara, saya harus menggunakan bahasa tubuh. Bukan hal yang mudah untuk mengajarkan cara tersebut.  Akan tetapi, anak tersebut cepat memahami apa yang terjadi di sekelilingnya walaupun dia tidak bisa mendengar dan berbicara. Saya juga salut dengan keluarganya yang terus berusaha untuk mengajar dan membuat dia paham akan dunianya.  

20180307-093446-5b53d5b6caf7db12cd31a813.jpg
20180307-093446-5b53d5b6caf7db12cd31a813.jpg
Selain itu, yang membuat saya termotivasi adalah efek memantau sosial media. Dari kegiatan tersebut, saya banyak mengambil hal yang positif terlebih pentingnya pendidikan. Saya mengagumi sosok artis tanah air yang merupakan salah satu brand ambassador aplikasi belajar. Dia juga adalah seorang aktor dan musisi.

Namanya adalah Iqbal, karena ketampanannya, dia satu-satunya remaja 18 tahun perwakilan Indonesia yang menimbah ilmu di Amerika Serikat melalui beasiswa ruang guru. Dia bisa memanajemen waktunya antara karir dan pendidikannya. Menurutnya, pendidikan adalah investasi terbesar dalam hidupnya."Uang akan habis,tetapi ketika mempunyai ilmu maka itu tidak akan pernah habis".Ujar Iqbal.  Sungguh motivasi bagi saya untuk terus maju dalam dunia pendidikan.

Apakah pendidikan adalah energi?

Pendidikan adalah kunci masa depan. Melalui pendidikan energi kehidupan akan terus terisi dan semakin kuat. Jangan hanya belajar hanya dari satu segi saja,tetapi terus gali wawasan yang ada disekitar kita dengan belajar hal-hal yang positif. Banyak orang yang membutuhkan pendidikan yang layak, banyak orang yang ingin untuk melihat betapa indah dan berwarnanya dunia akan tetapi mereka tidak punya kesempatan. Sebagai generasi bangsa jadilah pelajar dan pengajar yang terus menggali investasi belajar menjadi energi yang bermanfaat bagi banyak orang terlebih terhadap negara.

@helfif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun