Mohon tunggu...
Helen Lystiani
Helen Lystiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa Tahun ke 4 Manajemen FEB Universitas Diponegoro

Kedamaian dan cinta adalah hal dasar yang diperlukan sebagai manusia di muka bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buat Respon Cepat Tanggap Covid - 19, Mahasiswa KKN Undip Bantu Atasi Penyebaran Covid-19

28 Juli 2021   14:10 Diperbarui: 30 Juli 2021   06:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi, Kompasiana (28/07)- Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi pandemi Covid – 19 yang tengah dihadapi negara indonesia membutuhkan respon pemerintah yang cepat dan juga tepat tepat seperti dibidang kesehatan. Sehingga yang masyarakat yang sehat tidak tertular dan mayarakat yang sakit segera cepat ditangani dan dirawat agar segera sembuh dan tidak menularkan ke orang yang ada sekitarnya. Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan sejumlah langkah untuk menangani pandemi pandemi di bumi pertiwi tercinta. Salah satunya dengan kehadiran Posko Tim Tanggap Covid – 19 di  berbagai daerah. Selain untuk memantau kondisi dan situasi terkini, posko yang sudah beroperasi sejak awal pandemi ini juga memiliki fungsi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan pandemi Covid – 19.

Hantaman kasus Covid – 19 di gelombang kedua bagi Indonesia sudah tidak bisa kita elakkan lagi bahwa telah hadir di tengah – tengah kita. Kasus terkonfirmasi positif bertambah setiap harinya. Pada daerah Bekasi sendiri, menelik keadaan di puskesmas kelurahan Jakasampurna. Menurut penuturan dari pihak puskesmas kelurahan Jakasampurna, banyak masyarakat yang kebingungan bagaimana melakukan protokol setelah terkonfirmasi positif. Misalnya harus mengunjungi ke faskes mana, mendapatkan pengobatan seperti apa, melakukan isoman atau rawat inap, dan lain halnya. Ini nyata karena kebanyakan masyarakat yang belum terkena pada gelombang pertama, harus menjadi bagian di gelombang kedua ini dan tentu hal ini membuat masyarakat mulai berpikir bahwa situasi saat ini sudah kembali pada saat awal pandemi

Adapun langkah yang diambil pemerintah untuk gelombang kedua ini adalah dengan diberlakukannya PPKM darurat dari 03 – 20 Juli, yang diharapkan untuk menggalakkan prokes dan mengejar kuota vaksinasi sehingga dapat menekan angka kasus konfirmasi covid – 19. Mengadaptasi dari maraknya Layanan call center Tim Tanggap Covid – 19 yang selalu siap melayani warga yang membutuhkan informasi terkait Corona Virus Disease selama 24 jam.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Maka, dengan ini dasar yang menjadikan seorang mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro bernama Helen Lystiani Gunawan yang membuat sebuah langkah percepatan pengendalian dan penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid – 19 dengan membuat Respon Cepat Tanggap Covid – 19 melalui Hotline Penyebaran Covid – 19 di Kelurahan Jakasampurna. 

Hal ini untuk menyikapi semakin banyaknya warga yang memerlukan informasi terkait Covid – 19. Lokasi program KKN TIM II Universitas Diponegoro ini berada di salah satu puskesmas di wilayah kelurahan Jakasampurna. Dimana sasaran untuk program ini adalah pihak – pihak yang menghubungi yaitu warga – warga yang berada dalam cakupan area puskesmas Kelurahan Jakasampurna.

Program KKN Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan secara mandiri karena adanya kasus pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Program KKN dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid – 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dengan melaksanakan dua program individu.

Oleh karena itu, output yang ingin dihasilkan dari program KKN ini adalah memberikan serta membuat materi tentang menghubungi Hotline Covid – 19 Kelurahan Jakasampurna, membuat media cetak yaitu poster respon cepat tanggap Covid – 19 di kelurahan jakasampurna, dan sosialisasi tentang pencegahan Covid – 19 dengan menyebarkan brosur, dan jika ada masyarakat yang tidak keberatan untuk berbincang, maka sosialisasi akan dilakukan secara lisan.

Adapun manfaat yang ingin dicapai dengan dibuatnya program KKN ini tercantum dalam tiga hal yaitu pertama agar masyarakat lebih tanggap terhadap situasi kondisi saat ini ditengah pandemi Covid-19. Kedua, masyarakat lebih memahami bagaimana berperilaku pada kondisi saat ini. dan ketiga, masyarakat mendapat informasi terkini tentang Covid-19.

Yang mana harapan dari program ini dapat memberikan implementasi berupa masyarakat lebih tanggap dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 dan muncul stigma positif berupa dukungan moral dan materiil terhadap keluarga yang positif Covid – 19. Dan dapat membantu negeri tercinta Indonesia dapat kembali pulih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun