Mohon tunggu...
Helenerius Ajo Leda
Helenerius Ajo Leda Mohon Tunggu... Buruh - Freedom

Borjuis Mini dan Buruh Separuh Hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Kuliah Penutup dan Evaluasi KKN STPM St Ursula

18 September 2022   00:39 Diperbarui: 18 September 2022   00:42 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ende, 17 September 2022

Tempat: Aula STPM St.Ursula Ende

Pelaksanaan kegiatan KKN STPM St. Ursula Ende tahun 2022 dengan model kolaborasi dan kerjasama multi pihak telah selesai. Pada hari Sabtu, 17 September 2022, kegiatan evaluasi dan kuliah penutup dilaksanakan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua STPM St. Usula, Yulita Eme, beserta beberapa unsur pimpinan, Kepala P3M STPM St.Ursula, Richar B.Toulwala, ketiga mitra kerjasama yakni, Matilda M. Kasi selaku Kepala Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Nagekeo, Kosmas Lawa Bhago selaku Ketua Kopdit Serviam Bhakti Mandiri, CEO / Perwakilan PRISMA, Para Dosen Pendamping Peserta KKN, beserta 275 Mahasiswa STPM Santa Ursula peserta KKN tahun 2022.

Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Richard B. Toulwala, Kepala P3M STPM Santa Ursula, selaku Ketua Pelaksana KKN mengatakan bahwa, Kuliah kerja nya (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengelaman belajar kepada para mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakr di luar kampus dan secara langsung terlibat dalam upaya mengidentifikasi serta menemukan solusi-solusi kreatif terhadap berbagai permasalahan pembangnan yang dihadapi oleh masyakrat. Bentuk pembelajaran ini termasuk dalam term pembelajaran secara langsung (direct study) dan pembelajaran terlibat (inolved study), yang keduanya dapat dikategorikan ke dalam jenis pembelajaran melalui tindakan (learning by doing).

Lebih lanjut, Richard B. Toulwala mengatakan, dalam penyelenggaraan program kegiatan KKN STPM Santa Ursula tahun ini, dilakukan dengan model kolaborasi multi pihak yang melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, Koperasi Serviam Bhakti Mandiri (SBM) dan PRISMA (Australia-Indonesia Partnership for Promoting Rural Incomes Through Support bot Markets in Agriculture) serta Pemerintah Desa/Kelurahan di 27 wilayah sasaran. Dengan model kolaborasi multi pihak bebar-benar telah membuat simpati dan empati dihati masyarakat atas kehadiran STPM St. Ursula dengan berbagai program yang dijalankan.

 "Tema KKN dengan pola kolaborasi dan integrasi multi pihak mengangkat dua isu yakni Pertama, pemberdayaan terhadap kelompok/komunitas masyarakat yang rentan ekonominya akibat Pandemi Covid-19 dan virus African Swine Fever (ASF)". Sejalan dengan dua isu utama tersebut, pelaksanaan KKN tahun ini telah menjadi enabling factor bagi lahirnya inovasi-inovasi pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca Covid 19 dan wabah ASF dan dan pemenuhan layanan administrasi kependudukan bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Richard"

Dalam sambutan awal Yulita Eme, Ketua STPM Santa Ursula sekaligus membuka acara Kuliah Penutup dan Evaliasi KKN, mengatakan; KKN dengan model kerjasama ketiga mitra kita yakni Dukcapil Kabupaten Nagekeo, Kopdit Serviam Bhakti Mandiri dan PRISMA memberikan kemudahan bagi peserta KKN dalam mengaplikasikan program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Semoga anak-anakku peseta KKN selama 60 hari yang lalu telah menjadi problem solver, motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah pembangunan dan pengembangan masyarakat kelak nanti," kata Yulita.

Acara dilanjutkan dengan Kuliah Penutup KKN yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Nagekeo dan Ketua Kopdit Serviam Bhakti Mandiri

Kuliah pertama disampaikan oleh Ibu Matilda M. Kasi selaku Kepala Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Nagekeo. Ia menyampaikan apresiasi dan profisiat luar biasa terhadap terselenggaranya kegiatan KKN, khususnya dalam menjembatani percepatan "Program Akselerasi Desa/Kelurahan Sadar Adminduk" di 25 desa kabupaten Nagekeo.

Lebih lanjut Matilda mengatakan bahwa, pentingnya administrasi kependudukan adalah memberikan penuhan hak-hak administratif sebagai hak atas identitas dan status kewarganegaraan guna mengakses pelayanan publik serta perlindungan yang berkenaan dengan dokumen kependudukan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk anak-anak, lansia, disabilitas atau ODGJ. Melalui KKN yang dilakukan oleh Mahasiswa STPM Santa Ursula, telah tereksekusi dengan baik, terhitung ada  3.415 keping KIA yang diurus oleh peserta KKN. Karena itu Disdukcapil Nagekeo sangat mengapresiasi capaian ini. Semongga STPM menjangkitkan gerakan sadar Adminduk kepada kampus lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun