Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melajang Bukanlah Kejahatan

5 Juni 2021   13:41 Diperbarui: 5 Juni 2021   20:49 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi single itu sah-sah saja. Sumber: Thinkstock via Kompas.com

Padahal banyak orang yang menikah yang kesepian. Entah karena alasan kesibukan dengan pekerjaan sehingga kesulitan meluangkan waktu untuk pasangan, komunikasi yang tidak terbuka, atau kurangnya dukungan emosional. Tidak ada jaminan juga bahwa orang menikah akan bahagia.

Kehidupan melajang tidak melulu penuh dengan penderitaan seperti yang diperkirakan oleh orang banyak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS, para lajang memiliki indeks kebahagian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang sudah menikah.

Dilansir dari klikdokter.com, ada beberapa manfaat dari hidup melajang.

Pola hidup sehat

Berdasarkan hasil penelitian, para lajang lebih peduli dengan kesehatan dibandingkan dengan orang-orang yang sudah menikah. Para lajang memanfaatkan waktunya untuk berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan sehat. 

Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 di Inggris mengungkapkan pasangan yang menikah cenderung mengalami kenaikan berat badan dalam kurun waktu empat tahun setelah menikah.

Memiliki Teman Dekat Lebih Banyak

Para lajang memiliki waktu luang yang lebih banyak sehingga dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan para sahabat. Dibandingkan dengan orang yang menikah, para lajang memiliki lebih banyak teman dekat. 

Para lajang sering menjadi tempat curhat bagi teman-temannya yang sudah menikah. Tidak jarang para lajang menjadi om dan tante kesayangan bagi keponakannya.

Keuangan Lebih Baik

Para lajang tidak memiliki tanggungan sebanyak orang yang berkeluarga. Dengan demikian, lebih banyak uang yang bisa ditabung ataupun membeli aset berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun