Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Ada Gawai di Antara Kita

1 Mei 2021   09:52 Diperbarui: 14 Mei 2021   23:44 1778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: bowie15 via kompas.com)

Ternyata dalam kehidupan sehari-hari, gawai telah menjadi dinding pemisah tak kasat mata bagi anggota keluarga. 

Kalau dulu sebelum gawai muncul, anggota keluarga berkumpul di meja makan atau di depan televisi. Kini masing-masing anggota keluarga sibuk dengan gawai masing-masing. Dari orang tua sampai anak-anak, semuanya sibuk dengan dunianya sendiri.

Gawai seolah-olah menjadi pusat kehidupan yang kalau kita tidak terkoneksi dengannya, kita menjadi sekarat. Gawai telah menjadi pusat dunia kita. Gawai menjadi semacam media untuk membuka diri kepada orang lain. 

Ironisnya, gawai justru menutup diri kita dari orang-orang terkasih yang berada di depan mata kita. Sangat disayangkan, interaksi dengan orang-orang terkasih digantikan dengan foto bersama yang diunggah di media sosial layaknya diari keluarga. 

Seolah-olah foto-foto itu menjadi bukti bahwa kita adalah keluarga bahagia. Seolah-olah apa yang kita bagikan di media sosial membuktikan bahwa kita ada, kita exist.

Benarkah kita bahagia seperti yang kita tampilkan dalam media sosial kita? Benarkah sebagai sesama anggota keluarga yang tinggal dalam satu atap, kita mengenal satu sama lain secara individual? 

Bukan hanya sebagai peran yang dimiliki sebagai anggota keluarga, entah itu suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak ataupun adik. Apakah kita berusaha mendengarkan untuk memahami? Hanya kita sendiri yang bisa menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun