Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Standar Kecantikan yang Tak Ramah Perempuan

24 April 2021   14:19 Diperbarui: 26 April 2021   13:00 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan yang berbeda warna kulitnya. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Di kutip dari BPOM, merkuri dapat mengakibatkan gagal ginjal, gangguan saraf pusat, dan menimbulkan kerusakan pada janin. Logam berat seperti timbal banyak digunakan pada lipstik, eye shadow, dan eye liner. Logam berat akan masuk ke dalam darah dan menyerang organ-organ tubuh sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. 

Penelitian yang dipulikasikan pada International Journal of Cancer menemukan hubungan antara pewarna rambut dan kanker payudara. Perempuan yang menggunakan pewarna rambut permanen memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara.

Media sosial dan aplikasi pengeditan foto seperti photosop dan filter menyebabkan perempuan membandingkan dirinya sendiri dengan standar kecantikan,  yang membuat perempuan menjadi terobsesi pada kekurangan yang dimilikinya. 

Gangguan ini dikenal dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD). Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa semakin banyak orang melakukan bedah kosmetik agar dapat terlihat lebih cantik saat melakukan selfie. 

Saat ini semakin banyak orang yang menggunakan filler dan botox untuk mendapat bentuk bagian tubuh yang didambakan. Masalahnya bedah kosmetik memiliki risiko terhadap prosedur yang gagal dan dapat berujung pada kematian.

Pekerjaan Rumah Bagi Kita Semua

Akhir-akhir memang sudah banyak iklan yang menggunakan model yang tidak memenuhi standar normal. Mulai dari yang berbadan tidak kurus, yang memiliki vitiligo, berkulit sangat gelap, berambut abu-abu, memiliki flek, dan warna mata yang tidak sama (heterochromia). 

Boneka Barbie yang diproduksi oleh Mattel pun sudah memproduksi boneka dengan tipe tubuh, kulit dan profesi yang beragam. Namun usaha ini jangan hanya berhenti sampai disini.

Kini saatnya bagi kita untuk melakukan pekerjaan rumah, mendobrak standar kecantikan yang tidak realistis dan tak ramah perempuan. Mari kita menerima keunikan masing-masing individu dan melihat kecantikan lebih dari penampilan fisik. Bahwa penampilan luar tidak menentukan nilai kita sebagai manusia.  

Mari kita rayakan keberagaman kita. Kulit sawo matang khas Indonesia jangan lagi dianggap memalukan, yang harus segera “diputihkan” karena ini anugerah untuk orang-orang yang tinggal di iklim tropis. 

Bahwa yang terpenting adalah bertubuh sehat, bukan bertubuh kurus. Dan kebahagiaan tidak tergantung dari hal-hal di luar kita. Kitalah yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun