Mohon tunggu...
Helen Giovanny
Helen Giovanny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)

‏‏‎‎‏

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi Manusia dengan Allah

4 November 2022   20:06 Diperbarui: 4 November 2022   20:14 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Relasi menurut KBBI adalah hubungan, perhubungan, pertalian, kenalan, atau pelanggan. Menurut saya relasi itu hubungan antara dua atau lebih orang (pihak) yang menjalani sesuatu dengan bersama-sama untuk tujuan bersama. 

Relasi manusia sendiri memiliki arti yaitu hubungan timbal balik dan simbiotik mutualisme. Manusia sendiri memiliki banyak relasi, salah satunya relasi manusia dengan Allah, di sini saya akan menjelaskan relasi manusia dengan Allah. Sebelumnya alasan mengapa saya mengambil topik ini untuk menjelaskan bahwa manusia memiliki beberapa macam relasi dan hubungan dengan Allah.

Sebelum kita mengetahui tentang relasi manusia dengan Allah, pertama-tama saya akan mendefinisikan manusia terlebih dahulu sebelum memasuki topik kita, relasi manusia dengan Allah.

 Manusia atau orang dalam bahasa Yunani yaitu “Antropologi” memiliki arti yaitu ilmu tentang manusia dalam ilmu pengetahuan secara umum. Disini kita akan mempelajari sedikit tentang Antropologi. Manusia itu ada 2 pandangan, saya akan menjelaskan dalam kekristenan. 

Yang pertama padangan Dikotomi, yang kedua pandangan Trikotomi. Padangan Dikotomi itu manusia terbentuk dari dua unsur, yaitu roh atau jiwa dan tubuh (amateri dan materi) dapat dilihat dalam Alkitab, dimana saat penciptaan, Allah menghembuskan nafas-Nya, sehingga manusia menjadi hidup (Kejadian 2:7) dan istilah roh dan jiwa dapat dipakai secara bertekuran (interchangeable) dan artinya sama.

Lalu pandangan Trikotomi itu manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Dapat dilihat di Alkitab adanya 3 unsur (I Tesalonika 5:23; Ibrani 4:12), dapat dilihat juga dalam arti yang berlawanan dan dikatakan 3 unsur, yaitu: tanah, nafas hidup, dan nyawa. 

Jadi dari sini, sebenarnya manusia memiliki dua unsur saja, yaitu: tubuh yang mempunyai bentuk dan bersifat sementara, dan jiwa/roh tidak mempunyai bentuk tapi bersifat kekal. Walaupun ada 3 unsur tetapi hanya satu hakekatnya.

Asal muasal manusia sendiri dalam kekristenan, kita tahu berawal dari Adam dan Hawa, dimana Allah membuat tubuh manusia dari debu tanah lalu Allah menghembuskan nafas hidup ke lubang hidungnya.

Manusia itu menjadi makhluk hidup dan Allah menamai nya Adam dan setelah itu, Allah mengambil tulang rusuk Adam dibuat-Nya seorang perempuan yang disebut Hawa (mereka menjadi nenek moyang kita umat manusia dan menurunkan semua umat manusia). Itulah asal muasal manusia dalam kekristenan.  

 Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, pernyataan ini manusia itu diciptakan di dalam kebenaran yang orsinil pengetahuan yang benar dan kesucian. Jadi pada hakikatnya adalah insan rohani, kekal atau tidak bisa binasa atau tidak bisa musnah dan mempunyai kemampuan untuk menguasai segala sesuatu yang diserahkan Tuhan Allah kita. 

Manusia bukan hasil evolusi (perubahan perlahan-lahan), manusia juga bukan sesuatu yang berkembang secara spontan, bukan pula proses emanasi (pancaran) dari Allah yang memiliki satu unsur dengan Allah, melainkan diciptakan oleh Allah dua unsur pembentuk, yakni tubuh dan roh atau jiwa. Dan jatuhnya manusia ke dalam dosa mengakibatkan berjalan menuju kebinasaan yaitu mati secara kekal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun