Mohon tunggu...
Helda
Helda Mohon Tunggu... Lainnya - Do your best

Live your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN 104 UMY Mengadakan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos di Padukuhan Jetis Sumur

7 September 2022   01:43 Diperbarui: 23 Desember 2023   09:22 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi pembuatan pupuk kompos. Photo by Muhammad Anshori Akbar.

Dalam membantu meningkatkan ekonomi di Padukuhan Jetis Sumur, kelompok KKN 104 Universitas Muhammmadiyah Yogyakarta memanfaatkan peluang yang ada di dusun tersebut dengan mengadakan acara sosialisasi. Kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk kompos ini dilaksanakan pada hari Senin, 29 Agustus 2022.

Kegiatan ini sejalan dengan salah satu tema KKN UMY untuk Kepanewonan Cangkringan yaitu ekonomi kreatif dan hal ini didukung dengan faktor lingkungan yang mendukung berjalannya program tersebut."Bisa kita lihat bahwa di Padukuhan Jetis Sumur sendiri banyak sekali yang memiliki ternak sapi, tetapi memang sangat disayangkan untuk kotoran sapinya sendiri masih asal dibuang saja. Dari situ kami melakukan observasi ke CV. Pendawa Multifarm yang berada di Padukuhan Pagerjurang Kepuharjo, Kepanewonan Cangkringan, Kabupaten Sleman untuk melihat bagaimana cara membuat pupuk kompos yang baik dan benar" ungkap Rifaldi selaku ketua kelompok KKN UMY 104. 

Dalam penyelenggaraannya, kelompok KKN 104 UMY bekerjasama dengan pihak CV. Pandawa Multifarm untuk melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Padukuhan Dusun Jetis Sumur bersama dengan ibu-ibu PKK.

Praktik pembuatan pupuk. Photo by Muhammad Anshori Akbar.
Praktik pembuatan pupuk. Photo by Muhammad Anshori Akbar.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, kelompok KKN 104 UMY memfasilitasi ibu-ibu PKK untuk praktik membuat pupuk kompos secara langsung agar dapat lebih memahami cara membuat pupuk kompos. Guntur selaku narasumber dalam sosialisasi ini mengatakan bahwa pupuk kompos ini sangatlah penting untuk irigasi tanah agar tanahnya lebih subur dan tanaman dapat berkembang dengan baik. 

Ibu-ibu menanam benih cabe dengan pupuk kompos yang telah dibuat. Photo by Muhammad Anshori Akbar
Ibu-ibu menanam benih cabe dengan pupuk kompos yang telah dibuat. Photo by Muhammad Anshori Akbar

Selain menjelaskan cara membuat pupuk kompos, Guntur juga menjelaskan manfaat yang didapatkan dari pupuk kompos baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Rifaldi, ketua kelompok 104 menambahkan bahwa dari sisi ekonomisnya juga, prospek ekonominnya sangat tinggi karena memang tidak diragukan lagi bahwa kompos membuat tanaman-tanaman menjadi sehat sehingga banyak dicari dipasaran, apalagi ditambah dengan modal yang sedikit bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak. 

Selama sosialisasi berlangsung, kegiatan tersebut mendapat tanggapan positif dari para ibu-ibu PKK Padukuhan Jetis Sumur. Hal ini dibuktikan dengan tingginya antusiasme para peserta yang aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan baik seputar bahan-bahan pembuatan pupuk hingga kesehatan tanaman.

Penyerahan bahan-bahan pembuatan pupuk kompos dari kelompok KKN 104 kepada ketua PKK Padukuhan Jetis Sumur. Paling kanan Mas Guntur (pembicara), Tengah Rifaldi (ketua Kelompok KKN 104 UMY), dan paling kiri ibu Rinawati (ketua PKK Padukuhan Jetis Sumur). Photo by Muhammad Anshori Akbar
Penyerahan bahan-bahan pembuatan pupuk kompos dari kelompok KKN 104 kepada ketua PKK Padukuhan Jetis Sumur. Paling kanan Mas Guntur (pembicara), Tengah Rifaldi (ketua Kelompok KKN 104 UMY), dan paling kiri ibu Rinawati (ketua PKK Padukuhan Jetis Sumur). Photo by Muhammad Anshori Akbar

Acara ini dihadiri oleh ibu kepala dukuh sekaligus ketua ibu-ibu PKK Padukuhan Jetis Sumur, ibu Rinawati. Ibu Rinawati mengatakan bahwa kegiatan ini bagus sekali untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam meningkatkan kualitas tanah dan tanaman dengan pembuatan pupuk kompos ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun