Mohon tunggu...
Didi Jagadita
Didi Jagadita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona dan Kebangkitan Nasional

15 Mei 2020   23:06 Diperbarui: 16 Mei 2020   00:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebangkitan Nasional mengingatkan kita pada kesadaran dari masyarakat Hindia Belanda yang ada di nusantara waktu itu untuk memiliki cita-cita bersama sebagai satu bangsa. Saat itu kita punya Boedi oetomo- satu organisasi yang kelak merangsang organisasi-organisasi lainnya untuk menjadi jembatan bagi pendidikan dan rasa berdaya sebagai bangsa.

Kebangkitan Nasional sendiri tidak lepas dari adanya politik etis yang digalakkan pada tahun 1900 oleh pemerintah Belanda, setelah masa tanam paksa. Politik etis sendiri bertumpu pada kesadaran bahwa masyarakat Hindia Belanda begitu sangat menderita saat tanam paksa dan itu dianggap momentum bagi Belanda untuk memberikan kesempatan masyarakat Hindia Belanda untuk maju.

Setelah itu banyak dari masyarakat pribumi yang mengenyam pendidikan sampai universitas dan merupakan kunci untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu kemerdekaan Indonesia.

Kebangkitan Nasional sendiri sebenarnya bagi masyarakat Indonesia adalah sebuah kesadaran untuk berbagi (ilmu) dan menyatukan persepsi agar sebagai bangsa kita bisa bersatu padu mencapai cita-cita bersama. Saat itu para intelektual muda rela berbagi ilmu dan ketrampilan mereka kepada pribumi lain dan bersama-sama akhirnya meraih kemerdekaan Indonesia.

Saat ini Kebangkitan Nasional amat relevan untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari terlebih saat ini kita menghadapi pandemic yang begitu mengkhawatirkan masyarakat dunia yaitu Covid-19. Pandemi ini meluluhlantakan banyak sektor dan tidak memberi kesempatan banyak orang untuk 'berjalan' maju dengan maksimal.

Angka dan target kerja atau target pendapatan harus kita lupakan sejenak karena pandemic kali ini. Tak mungkin seseorang atau satu bangsa dapat mencapai target pertumbuhan ekonominya sama dengan yang ditetapkan akhir tahun lalu. Kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan banyak hal yang dibatasi membuat kita harus tidak ambisius dalam menerapkan target kerja.

Kondisi sulit dan menyedihkan ini harusnya juga bisa dijadikan momentum agar kita lebih bisa berbagi baik ilmu maupu ekonomi bagi orang lain. Yang rezeki dan berilmu lebih akan membantu saudara-saudaranya yang tidak beruntung apalagi ditengah pandemic kali ini. Bukankan dulu Boedi Oetomo dan beberapa organisasi juga mengambil cara'berbagi' untuk menempuh cita-cita kebangsaan mereka.

Situasi saat ini memang sulit, namun sebagai bangsa kita harus lebih kuat dan berdaya untuk meraih cita-cita bersama, kelas, setelah pandemic ini usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun