Mohon tunggu...
Didi Jagadita
Didi Jagadita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah Isra Mikraj untuk Peradaban Bangsa Indonesia

20 April 2018   18:48 Diperbarui: 20 April 2018   18:59 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: referensi muslim

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa". Sebagai umat muslim tentu kita paham benar dengan peristiwa suci ini. Sebuah peristiwa yang didalamnya bermula perintah sholat. Ya, ibadah yang menjadi kepala seluruh ibadah. "Tiket emas" yang akan membawa kita menuju surga apabila dengan sempurna melaksanakannya.

Al-qur'an telah mengisahkan bahwa ini merupakan perjalanan Nabi dalam satu malam dari Makkah ke Baitul Maqdis (Palestina) atau dikenal Isra' yang disambung ke "Sidratul Muntaha" (satu tempat di atas langit ketujuh) yang dikenal dengan Mi'raj. Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad Saw (Rajaban) senantiasa berhubungan dengan kehadiran Tuhan dan intelegensi kosmik yang juga bersinar di dalam diri manusia. Melakukan peringatan atau Rajaban juga merupakan sarana untuk menyadari keberadaan yang Maha Esa.

Di Indonesia, Isra' Mi'raj menjadi hari yang begitu istimewa. Beragam bentuk perayaan di laksanakan. Ada yang dilakukan pernafsi (individu) yakni memperbanyak istighfar dan berpuasa. Adapula yang secara bersama-sama yakni pengajian, perlombaan bernuansa islami, penampilan kesenian dan ragam kegiatan lainnya. Bahkan, hari besar islam ini dijadikan sebagai hari libur nasional.

Namun yang menjadi pertanyaan menggelitik adalah esensi dari peringatannya, apakah hanya sebatas ceremony beramai ria dengan mengundang muballigh terkenal? Mendengarkan tausiyah pentingnya sholat, seketika itu sadar, namun ketika pengajian selesai muhasabah diri juga usai? . Jika kita renungkan kembali, kita akan mendapati implikasi peringatan isra' mi'raj yang lebih besar bahkan bagi bangsa.

Apa saja hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa luar biasa ini untuk membangun peradaban bangsa? Pertama, Isra' Mi'raj adalah cara Allah menghibur Rasulullah. Sebagaimana diketahui bahwa sebelum Isra' Mi'raj nabi Muhammad mengalami kesedihan (amul husni) karena meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah. Dari sini, kita bisa belajar bahwa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada kita harus hijrah (meninggalkan hal-hal yang dapat memperhambat upaya mencapai peradaban). Kemudian sebagaimana mi'raj yang naik menuju Ars-Nya, bangsa ini harus berani naik tingkat dalam memperbaiki diri.

Kedua, diperintahkannya sholat dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Hal ini mengajarkan bahwa kita tak dapat lepas dari keharusan mendekatkan diri, berdoa kepada Allah. Ya, Isra' Mi'raj mengajarkan agar kita menjaga sisi religiusitas untuk mewujudkan negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. Tak hanya itu, anjuran sholat berjama'ah juga mengajarkan untuk menjaga kerukunan dan harmonisasi sosial melalui dimensi sosialnya.

Ketiga, tanggapan Abu Bakar yang tanpa keraguan sedikitpun terhadap peristiwa Isra' Mi'raj. Dari sini kita diajarkan bahwa untuk mencapai peradaban kita harus percaya penuh terhadap kemampuan sumber daya bangsa ini. Kemudian tanggapan beberapa sahabat lain yang masih ada sedikit keraguan. Hal ini kita gunakan sebagai landasan bersikap terhadap kebijakan pemerintah. Rasa keraguan berfungsi sebagai control sosial agar setiap kebijakan tetap berpihak kepada rakyat.

Dengan demikian, Isra' Mi'raj merupakan momentum untuk muhasabah diri, mempelajari kembali setiap ibrah didalamnya demi mewujudkan majunya peradaban bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun