Mohon tunggu...
Heddy Yusuf
Heddy Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulislah apa yang mau kau tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Polemik Mobil Dinas Mewah Bupati Karawang, Sekda Untung Wabup yang Buntung

27 September 2021   01:06 Diperbarui: 27 September 2021   01:11 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kominfo karawang. (olahan pribadi)

"Saya yakin bila beliau menolak maka elektabilitas, rating dan simpati masyarakat akan meningkat," ujarnya.

Berita Mobdin Makan Tumbal 

Disisi lain polemik Mobdin Bupati itu sudah makan korban. Yang terbaru, gara-gara berita Mobdin mewah Bupati, Pemilik Akun Momo Dhio Alief diadukan ke Polisi oleh jurnalis bernama Muhammad Chaedir alias Codink bin Charda, karena Dhio mengunggah status di akun Facebook pribadinya yang diduga telah menghina profesi jurnalis yang mengkritik kebijakan Pemkab membeli Mobdin mewah.

Dhio diadukan ke Polres Karawang dengan dugaan telah melakukan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dimaksud dalam pasal 27 ayat 3 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Saya selaku pribadi telah melaporkan akun Facebook atas nama Momo Dhio Alief yang telah menghina profesi saya sebagai wartawan. Adapun laporan pengaduan ini telah diterima oleh pihak Polres Karawang, dan tindak lanjutnya sekitar dua hari kedepan," kata Codink dalam keterangan persnya, di Mapolres Karawang usai memberikan laporan.

Ditempat yang sama, Hendra Supriatna SH.,MH., Kuasa Hukum Codink menyayangkan atas apa yang telah ditulis akun Facebook Momo Dhio Alief.

"Seluruh jurnalis atau wartawan yang ada di Kabupaten Karawang mengecam keras dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Momo Dhio Alief. Profesi wartawan adalah profesi yang terhormat. Dimana mereka bekerja memberikan berita informasi kepada masyarakat," tandasnya.

Wabup Buntung Sekda yang Untung

Sementara itu menurut pengamat sosial politik, ekonomi dan bisnis, Heigel mengatakan, Cellica itu jelas tidak mempunyai "Sense of Crisis". Padahal sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo pernah menekankan pentingnya "Sense of Crisis" atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Presiden pernah sampaikan dihadapan sejumlah kepala daerah secara daring pada tanggal 02 Februari 2021 lalu. Pentingnya untuk memiliki perasaan bahwa situasi yang dihadapi Indonesia tidak biasa-biasa saja, sehingga perlu adanya "Sense of Crisis".

Lanjut Heigel, dengan tidak menolaknya Mobdin mewah Bupati dan Wabup bisa ditafsir Applaus Addiction Syndrome, penyakit tepuk tangan. Tidak punya kontrol diri, alias exhibitionist  tukang pamer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun