setau saya, dalam agama apapun, sorga itu serba enak. super enak bahkan. saking super enaknya sampe2 nggak kebayang gimananya. salahkah jika kita kebelet dan menyeret sorga itu ke dunia, sekarang?
yang saya tau juga, Tuhan menciptakan manusia bukan untuk menikmati sorga di dunia. setidaknya dalam agama saya (Islam), Tuhan telah memberitahu manusia bahwa Dia (Tuhan) tidaklah menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. beribadah kepada-Nya itu setau saya ya ibadah spesifik/khusus seperti persaksian (syahadat), sholat, puasa, zakat, haji dll yg sudah ada pakemnya.
juga ibadah universal/umum, yaitu berbuat baik pada sesama, manusia, binatang, tumbuhan dan alam semesta ini.
ibadah itu setau saya ya berbuat baik dan/sekaligus mencari sorga di akherat kelak, bukan di dunia sekarang. namun Tuhan juga "manusiawi", Dia juga berkata: jangan kamu lupakan bahagiamu di dunia.
hidup baik dan enak di dunia ini sekedar efek samping (dari perbuatan baik kita) atawa cicilan rasa sorga sungguhan kelak. lah, kalo nggak ada cicilannya, gimana kita mau tau gimana rasa enaknya sorga (kelak) ?
begitu juga hidup nggak baik dan nggak enak. kira2 begitulah rasa neraka (kelak). amit2. na'udzubillahimindzalik. meski sorga dan neraka nggak bisa dibanding2kan dg apa yg sudah kita tau atau kita rasa.
masalahnya kembali ke itu tadi, salahkah kita jika kita kebelet menyeret sorga itu sekarang, di dunia ini? jawabnya ya salah lah. lah, 'ntar kalo di sono kita nggak kebagian lagi gimana? ya, Tuhan. mana sorgaku? Tuhan menjawab: lah, 'kan sudah kamu nikmati di dunia?
menyeret sorga ke dunia berarti kita menikmati enaknya dunia (sekali lagi enaknya dunia, loh) seenak2nya. super enak bahkan. namun kelasnya ya tetep sama: enak kelas dunia. kita nikmati itu semua dengan mengesampingkan aturan2 Tuhan yg sudah pakem. jelasnya: menolak/melanggar aturan agama. pelanggaran aturan Tuhan itu termasuk diantaranya adalah: yg berbau berlebihan (kebaikan pun jika berlebihan jadinya nggak baik).
kita pilih mana? pilih yg enak di dunia tapi juga enak di akherat (sorga) ? ya mari wajar2 saja kita nikmati enaknya hidup ini (begitu pula dalam menikmati ke-enggak-enak-an hidup ini) masih banyak saudara2 kita yg memikirkan, nanti sore buka puasa di Masjid mana, ya? (karena di rumah kosong, abis). baju yg ada masih pantes nggak buat lebaran besok? (soalnya sudah tiga, empat atau bahkan lima lebaran pake baju yg sama). (lebay? kemungkinan itu tetep ada).
ah, jurang masih saja menganga di negeri ini. Tuhan, tolong kami. amin 1000x.
