Perkembangan ekonomi nasional yang ditandai dengan dimasukinya era industrialisasi sejalan dengan dihasilkannya berbagai produk, baik berupa barang maupun jasa, yang merupakan salah satu bentuk perwujudan dunia usaha di Indonesia yang makin berkembang. Berbicara tentang dunia usaha dapat direpresentasikan sebagai pemanfaatan sektor tenaga kerja yang mendukung proses produksi oleh seorang pengusaha. sementara itu, bagi tenaga kerja sendiri, mereka memberdayakan tenaga dan kemampuan keahliannya dengan memperoleh imbalan berupa upah kerja atau gaji. Sumber daya manusia merupakan utama dalam sebuah industri, oleh karena itu sudah selayaknya karyawan diperlakukan secara layak dan adil sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, bertanggung dan semangat yang tinggi sehingga mengurangi resiko kekeliruan, kerusakan dan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.
Suatu industri baik kecil, menengah maupun atas harus memelihara hubungan yang baik dengan semua pihak yang berhubungan dengan industri (stakeholders atau shareholders). Oleh karena itu, pemeliharaan hubungan industrial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, bahwa pemeliharaan hubungn industrial yang terdiri dari peraturan industri dan perjanjian kerja sama sangt penting dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja dan semangat kerja karyawan yaitu dengan pemelihraan hubungan industri yang baik. Semakin harmonis hubungan antar karyawan dengan karyawan, karyawan dengan leader, karyawan dengan manager maka semakin baik kinerja karyawan. Hubungan industrial mempengaruhi kinerja karyawan, apabila hubungan industrial yang tidak nyaman akan menyebabkan konflik baik itu konflik batin maupun konflik yang dilakukan secara terang-terangan, begitupun sebaliknya apabila hubungan industrial yang dibangun harmonis maka kinerja karyawan dapat dipastikan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan yaitu cepat, tanggap, responsif dan bertanggung jawab.