Mohon tunggu...
HAZZA RAIHAN ARYANTO
HAZZA RAIHAN ARYANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Di kota Malang

Hazza dari Kota Malang Kebetulan lagi pingin nulis!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petani Nasibmu Kini di Masa Pandemi

17 April 2021   04:45 Diperbarui: 18 April 2021   13:08 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tingkat Produksi Pertanian Tiap Tahun Meningkat, Bagaimana Kesejahteraan Petani?

             Jika melihat fakta-fakta diatas, Pada akhirnya kita dapat melihat bahwa petani sebagai penopang ekonomi bangsa ini semakin hari, di masa pandemi ini semakin miris. Kita juga tidak bisa 100 persen menyalahkan pemerintah negeri ini, karena aturan yang dikeluarkan juga tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Adapun, pandemi ini bukan lah hal yang di skenariokan oleh dunia ini sendiri. Bahkan, pemerintah juga membantu petani dengan cara memberikan insentif bantuan benih bagi petani, Pinjaman pemerintah untuk petani agar lahan produktif, dan lainnya. Namun jika melihat usaha pemerintah, tidak mungkin akan terwujud kesejahteraan petani. Karena apa, kita juga sebagai rakyat Indonesia jangan memiliki pandangan yang enteng kepada nasib petani, karena kita  merupakan elemen utama dalam mewujudkan kesejahteraan petani, bayangkan saja jika 260 juta rakyat Indonesia membeli bahan-bahan kebutuhan hidup nya dari petani lokal, pasti hal tersebut akan berdampak besar bagi petani Adapun kita sebagai rakyat juga turut andil bersama-sama membantu di masa pandemi ini dengan cara mengeluarkan inovasinya dan ide-idenya untuk mewujudkan kesejahteraan petani di negeri ini, contoh saja seperti budidaya sayuran organik yang dinilai lebih mudah dan menghemat uang produksi. Tentu yang paling penting, anggap petani sebagai bagian dari pahlawan bangsa ini, mereka bekerja di masa pandemi ini dengan semangat pantang menyerah dan rela berkorban demi mempertahankan ketahanan pangan di Indonesia ini. Jika kita memandangnya sebagai pahlawan, maka kita juga dapat sadar tentang apa saja yang sudah dirasakan oleh para pahlawan penopang ekonomi bangsa.

DAFTAR PUSTAKA 

 

AgroIndonesia. 2021. Sektor pertanian penopang ekonomi nasional (Online) http://agroindonesia.co.id/2021/03/sektor-pertanian-penopang-ekonomi-nasional/ , di akses pada tanggal 14 April 2021

Suhrah Nur. 2021. Produksi pangan tetap Tangguh di Tengah Pandemi (Online) https://www.antaranews.com/berita/1931204/produksi-pangan-petani-tetap-tangguh-di-tengah-pandemi , di akses pada tanggal 15 April 2021

Merdeka. 2021. Kepala BPS: Sektor Pertanian bertahan selama masa pandemic Covid-19 (Online) https://www.merdeka.com/uang/kepala-bps-sektor-pertanian-bertahan-selama-pandemi-covid-19.html, di akses pada tanggal 15 April 2021

Syafi’i. 2020. Mangapul Purba : Jangan Anak Tirikan Petani di Tengah Pandemi Covid-19 (Online) https://www.orbitdigitaldaily.com/mangapul-purba-jangan-anak-tirikan-petani-di-tengah-pandemi-covid-19/ , di akses pada tanggal 15 April 2021

Kompas.com. 2020. Petani Merugi Saat Sektor Pertanian Tumbuh di Tengah Pandemi Corona, Apa Masalahnya (Online), https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/12/160500965/petani-merugi-saat-sektor-pertanian-tumbuh-di-tengah-pandemi-corona-apa?page=all. Di akses pada tanggal 15 April 2021

Kompas.com. 2020. Terpuruk Hadapi Resesi, Para Petani Pun Merugi (Online) https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/16360051/terpuruk-hadapi-resesi-para-petani-pun-merugi?page=all#page2, di akses pada tanggal 14 April 2021

Sandy F. 2021. Heboh Rencana Impor Beras, Harga Gabah di Petani Terjun Bebas (Online)   https://www.cnbcindonesia.com/news/20210330182549-4-234118/heboh-rencana-impor-beras-harga-gabah-di-petani-terjun-bebas, diakses pada tanggal 15 April 2021

H Rasyid. 2020. Mengawal Nasib Petani dalam UU Ciptaker. Arsip Publikasi Ilmiah Biro Administrasi Akademik. Universitas Muhammadiyah Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun