Mohon tunggu...
Haz Algebra
Haz Algebra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang hamba dari semua insan besar, juga hamba dari para pecundang. Menulis untuk meninggalkan JEJAK! [http://hazbook.blogspot.com/]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kadal di Kampung Fiksi

18 Februari 2011   17:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seekor kadal menanti kata

Rela menggantung nasib pada kata: masa

Nekad berserah purnama

Ataukah penuh gundah?

*

Seekor kadal menanti kata

Di teduh ranting pohon kata

Dalam rimba berpagar CO2

Hingga jatuh lagi sebuah

*

Rumput-rumput di seluruh dunia

Kata apa yang kalian dendangkan

Hingga cenat-cenut para shinta

Hingga luruh elok bunga-bunga?

*

Seekor kadal menanti kata

Di balik senyummu takluk kata

Di sela jemarimu melekat kata

Pertaruhanmu itulah sesungguhnya kata-kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun