Mohon tunggu...
Haza LizIndry
Haza LizIndry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Hei

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kurir, Profesi yang Dianggap Sebelah Mata

21 Juni 2022   01:12 Diperbarui: 21 Juni 2022   01:15 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjadi kurir terkadang dipandang sebelah mata karena pekerjaan nya yang hanya mengantar barang, akan tetapi pendapatan kurir tidak bisa dipandang sebelah mata, pendapatan kurir dipatok tergantung oleh paket yang di antar dari pendapatan yang ia dapatkan selama menjadi kurir ia sudah membeli sebuah unit sepedah motor dan lainnnya.Namun, tentu saja setiap pekerjaan pastinya mempunyai suka duka tersendiri, termasuk kurir. Menurut Muhammad Sopian (22) kurir pengantar barang yang kami temui, mengaku menjadi kurir adalah pekerjaan yang melelahkan dan banyak sekali rintangan yang dihadapi, seperti saat hujan paket harus tetap diantarkan dengan keadaan yang baik dan tidak boleh rusak. "Yang paling sering saya alami itu ketika para pembeli membeli barang namun tidak sesuai dengan yang dia pesan saya yang dimarahi dan di caci, padahal tugas saya hanya mengantarkan saja. lalu ketika pembeli tidak ada dirumah dan nomor telpon tidak aktif terkadang pihak keluarga tidak ingin menalangi paket tersebut. Dan untuk Suka nya juga banyak ya terkadang ada yang memberi uang tips yang lumayan untuk membeli rokok dan bensin, dan jadi lebih mengetahui jalan-jalan yang belum pernah saya lalui sebelumnya." Jawab sopian.

Untuk sistem gaji sendiri, sopian mengaku bahwa ia dibayar sesuai paket yang ia bawa. "Untuk gaji yang saya terima itu perpaket ya jadi semisalnya sehari saya mengambil 50 paket untuk diantar sekitar 35 paket diberi harga 115rb dan 15nya lagi di beri harga 1900rb yang apabila di total 50 paket itu 143.500. terkadang saya mengantar paket 200 perhari apabila sedang kuat ma ya 250 paket perhari" jelas Sopian.

Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menyampaikan bahwa hitungan upah yang dijalankan oleh pihaknya sudah mengikuti harga yang ada di pasaran. Namun, ada insentif untuk mitra pengemudi SPX yang bisa melampaui target pengiriman. "Insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di industri jasa logistik," ujarnya. Untuk menghitung berapa banyak upah yang dibawa pulang kurir, Handhika juga memberikan ilustrasi. "Contohnya, jika seorang mitra pengemudi SPX di wilayah Jabodetabek membawa 80 paket dalam sehari. Mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp 2.213 untuk setiap paket," tambahnya. Sebagai ilustrasi, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp 1.700 dan Rp 2.000. Nilai yang dipakai Handhika tersebut berdasar pada besaran upah jasa logistik lainnya. "Kami pastikan bahwa skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku di daerah terkait, serta mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra SPX," jelasnya. Selain upah, Handhika juga menyebut bahwa Shopee Indonesia juga menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi SPX. Hal itu dilakukan untuk memberikan lingkungan kerja yang aman dan produktif. "Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi SPX, serta terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun