Saya dan Gereja (2)
-Hayyun Enz ZSaVana-
Malam itu performa saya memang prima. Maklum saja. Materi pidato sudah saya siapkan dengan baik beberapa hari sebelumnya.  Didukung pula dengan  sound system gereja yang betul-betul apik. Nyaris tak ada storing. Apalagi noise. Seperti yang kerap terdengar pada sound system di rumah-rumah ibadah lainnya.
Menyampaikan pidato di hadapan jemaat Natal semembludak itu, menjadi tantangan tersendiri. Terlebih bagi seorang muslim seperti saya. Tantangannya terberatnya,  bagaimana meramu ayat-ayat dari dua kitab suci sekaligus. Alquran  dan Bible tanpa harus menimbulkan kontroversi apalagi sampai keseleo mengarah ke penodaan agama.  Tapi untunglah tantangan itu bisa saya lewati dengan baik.
Jadilah saya menyampaikan tentang sejarah panjang persahabatan dan persaudaraan umat Kristen dengan umat Islam. Persahabatan dan persaudaraan kemanusiaan yang sudah  dimulai sejak masa Islam paling awal. Ketika Islam masih merupakan benih yang baru tumbuh menyemai di Makkah. Di saat hijrah pertama dari Makkah, Jazirah Arabia ke Habasyah (Ethiopia), Jazirah Afrika.
--Bersambung--