Mohon tunggu...
Hayyun Nur
Hayyun Nur Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Sosial

Seorang penulis frelance, peminat buka dan kajian-kajian filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Moderasi Beragama dalam Al Quran dan Injil

30 Januari 2021   11:01 Diperbarui: 30 Januari 2021   17:46 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

=Hayyun Nur=

Pada acara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), 25 Januari 2021,   Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pentingnya moderasi beragama. Karena disampaikan pada acara PGI, Menag melegkapinya  dengan kutipan ayat Injil:

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu."

Ayat  itu dikutip Menag dari kitab Matius 22 ayat 37. Ayat itu sejatinya tidak berdiri sendiri.  Tapi merupakan bagian dari rangkaian ayat yang memaparkan interaksi Yesus dengan orang-orang Farisi yang meragukannya.  Lalu hendak mencobainya dengan mengajukan pertanyaan kepada Yesus tentang hukum yang utama.  Pertanyaan itu diajukan untuk menguji pengetahuan Yesus tentang hukum Taurat.

Rekaman tentang jawaban Yesus dalam Matus 22: 37 itulah yang dikutip oleh Menag dalam konteks penjelasannya tentang pentingnya moderasi beragama.  Di acara PGI itu.  

Matius 22 yang meliputi ayat 34 sampai 40 itu merupakan salah satu rangkaian ayat yang memiliki kesesuaian dengan al-Quran.  Setidaknya itu selaras dengan ajaran hablu minallah dan hablu minannas dalam Islam.

Seperti yang terdapat dalam Ali Imran 112

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas."

Berikut Matius 22: 34-40 yang menjadi sumber kutipan Menag itu.  Saya kutipkan lengkap untuk bisa dipahami konteksnya.

Hukum yang terutama

22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki  itu bungkam, berkumpullah mereka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun