Mohon tunggu...
Hayyun Nur
Hayyun Nur Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pemerhati Sosial

Seorang penulis frelance, peminat buka dan kajian-kajian filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kawan

5 April 2019   09:42 Diperbarui: 5 April 2019   10:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

05 April 2018

Kawan

-Hayyun ZSavana-

(pada seorang kawan
di negeri ujung langit
yang sedang memintal pedih
menyulam air mata
menjahit remah-remah asa yang tersisa
tetaplah semangat
badai tak kan lama)

kawan...
tak peduli kini kita
sakit atau sehat
duka atau suka
susah atau senang
sedih atau gembira

esok...
matahari tetap akan terbit lagi
seperti kemarin dan ini hari
lalu hari terus berganti
tanpa peduli 

kita di sana dan di sini
sedang apa dan bagaimana kini dan nanti

jadi...
tetaplah sehat jiwa raga
gembira ria bersuka
senang tak bersudah
suka tiada bercela
bikin hidup samudra makna

lalu...
bila dia yang terlanjur pergi
tak mampu lagi menjadi mentari
pemberi pijar bahagia hakiki
maka tetaplah melangkah pasti
bersama pijar matahari 

meski jeri perih tak jua pergi

kawan...
seperti kemarin dan hari ini
matahari yg terbit esok pagi
masih menjanjikan sungging senyum simpati
bersama jejak bening embun pagi
yang merintik di cuping dedaun melati
karena sejati kasihmu pasti
bukan sekedar mekar bunga-bunga
di senja yang kesumba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun