Mohon tunggu...
Tuwi Haydie
Tuwi Haydie Mohon Tunggu... -

Amatir yang terus belajar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Terus di Sasar, Kali Ini Melalui Antasari dan Ahok

1 Februari 2017   19:04 Diperbarui: 1 Februari 2017   19:43 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isapan jempol membincangkan Antasari Azhar, isapan jempol menjadi isu hangat di saat kita terus membincangkan tanpa henti, pada akhirnya semua hanyalah isapan jempol.saya menyebut kedepan apa yang di lakukan Antasari juga sebuah isapan jempol. terlepas Antasari mempunyai kepentinganya pribadi dan mem'bargainingkan'dengan salah satu penguasa, itu menjadi sesuatu yang wajar. saya lebih suka menyebut salah satu penguasa, karena untuk saat ini tersinyalir ada beberapa pihak yang berkuasa secara kelompok maupun pribadi.(parpol elit) dan di celah inilah Antasari ingin meng'eksiskan diri.

Antasari Azhar di sebut-sebut mengetahui kasus Century.BLBI dan korupsi lainya yang katanya besar dan kakap. benarkah? banyak kalangan menyebut Antasari kalah jauh dengan Abraham Samad untuk pemberantasan korupsi.entah pendapat itu menggunakan pembanding dengan cara apa, yang pasti keduanya merupakan mantan pimpinan KPK yang berintegritas.dan menjadi benar dengan apa yang di ungkap oleh banyak penulis dan pengamat tentang Mantan Pimpinan KPK itu yang masuk kedalam zona politik.

suara sumbir yang mengatakan Lelucon, sensasi, mencari sebuah usaha serta ingin memihak, menjadi sebuah replika atas cermin tindakan Antasari belakangan ini. pemberian Grasi yang tepat dengan ultah Megawati, pertemuan dengan Jokowi yang 'mau tahu saja", kehadiran di ajang debat yang berstatemen 'karena beliau memberi Grasi' dan kemantapanya mendukung Ahok. menjadi suatu kelengkapan atas kesinisan,dukungan, sensasi dan lelucon Antasari.

atraksi yang di lakukan Antasari tidak akan mempengaruhi pemerintahan saat ini dengan isu-isu hangatnya.(Ahok isuee,PDIP isue) bagaimana mungkin jika sebuah 'isapan jempol' bisa berpengaruh? media mengatakan jika dukungan Antasari terhadap Ahok di Pilkada DKI bisa berpengaruh dan menaikan suara ahok.jelas ini adalah sebuah pendapat yang salah arah. dukungan Antasari tidak akan pernah mempengaruhi suara Ahok,,karena suara ahok sudah terbentuk dengan atau tanpa Antasari memberikan dukungan. dan Antasari bukan type yang bisa mendulang suara,

Antasari dan Ahok mesin media terkini untuk menyasar SBY.

Mungkinkah pemberian Grasi Antasari tidak terkait dengan apa-apa.? untuk Rakyat awam seperti saya saja akan berfikir bahwa pemberian Grasi Antasari jelas berbau politis.paramater sederhana, mengapa grasi terbit di saat ulang tahun Mega, dan mengapa sebelumnya tidak pernah terbahas tentang grasi Antasari oleh Jokowi.kita mengetahui Antasari sejak juli 2015 mengajukan Grasi.dan baru sekarang setelah bebas bersyarat di penuhi.

Di sini jelas ada yang memanfaatkan celah untuk terus menyerang SBY dengan menggunakan Antasari, SBY sendiri memang tokoh yang di sinyalir oleh beberapa pihak tahu tentang kasus Antasari. dan SBY adalah sasaran empuk yang belum akan di tinggalkan.namun kadang kita lupa jika SBY juga mempunyai kartu ampuh yang banyak pihak sudah memprediksi,

Partai Demokrat dan @SBYudhoyono merasa hukumlah yang harus menyelesaikan gosip. Saatnya buka Hambalang, Century, BLBI dan Transjakarta,"cuitan SBY tentang hot isue kasus korupsi.

Media membutuhkan sosok sebagai bahan penyampaian atau objek yang bisa menyampaikan,dan Antasari menjadi tepat dalam posisi ini, setelah kasus hukum yang katanya remang-remang dan kini akan di ungkap kembali, menjadi bargaining Antasari untuk berpolitik.menjadi sedikit bergeser jika ahok ikut masuk kedalamnya, karena ahok bukan rival SBY, mengapa Ahok di masukan dalam permainan, dan mengapa ahok juga bersedia ikut dalam permainan politis.?

Kesalahan fatal Ahok menyerang SBY dalam forum keadilan adalah adanya kalimat yang mengatakan bahwa ketua MUI Maruf Amin berkomunikasi dengan SBY, (penyadapan) dan ini adalah blunder besar yang harus segera di perbaiki. dengan tegas SBY mengatakan harus di usut tuntas.

Pembicaraan saya dengan KH Maruf Amin, jika benar di sadap dan ada datanya, maka kepolisian harus mengusut, ini bukan delik aduan,dan ini telah melanggar hukum." saya menunggu respon aparat kepolisian terkait hal ini:" SBY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun