Mohon tunggu...
Tuwi Haydie
Tuwi Haydie Mohon Tunggu... -

Amatir yang terus belajar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kabinet Jokowi - JK 2015 (Susy Pudjiastuti Leading)

2 Januari 2016   12:56 Diperbarui: 2 Januari 2016   13:11 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Hiruk pikuk dan penuh carut marut, menurut sebagian kalangan, Apakah Kita sudah merasa puas dan Rasional memberikan kredit baik untuk pemerintahan Jokowi - JK. Banyak yang optimis dan tidak sedikit juga yang pesimis.

Jokowi, Presiden terpilih yang sangat fenomenal. di prediksi sebagian kalangan hanyalah sebuah pelengkap Capres, di prediksi hanya boneka, bahkan ada yang mengatakan sinting. namun semua itu sirna setelah memimpin lebih dari satu tahun, ijin kan saya melabeli Jokowi man of the year 2015, ( di samping Jokowi adalah seorang Presiden.) " ketegasan yang tidak perlu di tampakan.' penjiwaan yang patut di contoh, tegas tidak harus menakutkan.

Jusuf Kalla., sang wapres yang di sodorkan dengan bargaining politik praktis dari berbagai golongan yang memaksa Jokowi harus menerima, di samping kondisi di waktu tersebut hanya Jusuf Kalla yang di prediksi mampu menjadi pendamping Jokowi, dalam perjalanan satu tahun inilah sesungguhnya fungsi Presiden dan Wapres sama - sama intens aktif terkorelasi. ( saya tidak mengatakan JK sebelumnya tidak baik ataupun tidak berfungsi sebagai wapres di masa Lalu. Silahkan Anda menilai.)
Jusuf Kalla sampai saat ini terlihat sekali mendukung apa yang di lakukan Jokowi. Apakah di balik pendukungan tersebut ada intrik - intrik tertentu, saya tidak ingin bernegatif, yang pasti JK sampai saat ini loyal dengan Jokowi, walaupun isu miring terus menerpa Dirinya.
Saya berharap JK melepaskan total sisi keterkaitan sebagai pengusaha, karena itu jalan terbaik untuk terus mendampingi Jokowi membangun bangsa.

Menlu, sampai saat ini baik, terlihat jelas hubungan Indonesia di masa pemerintahan Jokowi hubungan luar Negri yang terjaga dan meningkat baik, Respon yang cepat untuk urusan luar Negri juga patut di berikan point baik,

Mendagri, cukup baik dengan mampunya menyelesaikan sengketa antara pemimpin daerah dengan legislatif maupun yudikatif, yang sangat menonjol adalah keterlibatanya dalam konflik Ahok dan pejabat lainya. Serta pilkada serentak yang di mata saya termasuk sukses. hanya meninggalkan PR sedikit. ( gugatan - gugatan para calon.)

Menkopolhukam, untuk yang satu ini, Sosok berintegritas, masuknya Luhut terbukti mampu merangkul semua kalangan yang berseberangan, Kita tidak bisa menampikan Bagaimana Luhut merangkul eksekutif, legislatif dan yudikatif, kita tidak mengesampingkan juga bagaimana Luhut mampu merangkul Tokoh - Tokoh Nasional. Sebuah prestasi yang sulit di raih, walaupun harus terkena isu miring terkait Freeport di akhir tahun. Tetap lah Luhut yang disiplin. Luhut yang tetap menjaga hubungan baik. dan Sosok Luhut saat ini sangat tepat di Polhukam.

Kementrian ESDM, faktor kunci Regulasi Energi Sumber Daya Mineral di Indonesia.
Sudirman Said, suka tidak suka saya harus mengatakan dia lah Sosok yang saat ini terekam jejaknya mengetahui Seluk beluk Energi Dan Sumber Daya Mineral, jabatan di pertamina serta jabatan - jabatan di perusahaan Energi swastalah yang membuat dia mengetahui Seluk beluk bentuk permainan Energi , faktor inilah yang saya yakin Jokowi memilhnya di pos ESDM, dengan mencuatnya isu Freeport dialah biang atau pemicu hal tersebut agar Rakyat mengetahui bagaimana Anggota dewan pun ingin ikut bermain, dan menurut hemat saya itu sebuah langkah yang baik, tentu dengan dukungan Jokowi. apakah itu sebuah prestasi, saya katakan ya,' walaupun Kita mengetahui sepak terjang Sudirman Said dalam perminyakan, ( petral dsbnya,) yang terpenting saat ini Jokowi menunjukan bisa menguasai Sudirman said dan mengarahkan untuk jalan terbaik, yang seharusnya di tempuh, Sudirman Said, harus selalu terus menerus di ingatkan betapa pentingnya Regulasi peraturan agar tidak menuai kecaman di kemudian hari, yang terbaru adalah wacana pungutan untuk Dana Ketahanan Energi, ( DKE ) yang akan di ambil dari BBM, patut di cermati ini belum ada regulasinya dan UU yang mengatur. Apabila ini di lakukan oleh Sudirman said, tentu akan membuat Dirinya bisa terguncang. ( persiapkan Regulasi UUnya dulu agar lebih baik.)

Kemendikbud, terobosan demi terobosan terus di lakukan oleh Anis baswedan, dan Anda semua tentu melihat ini sebuah prestasi gemilang,

Kementrian kelautan dan perikanan, Susy Pudjiastuti, sosok pengusaha yang sangat bertipikal keras, tiada lelah, sejak Susy Menjabat Mentri, Kita tidak akan pernah bisa menutup mata dan telinga dengan kemajuan kemajuan yang di capai KKP. Kita harus memberikan point terbaik untuk Mentri KKP, lihatlah gebrakan untuk ilegal Fishing, lihatlah nilai Expor perikanan, hingga Badan Pusat Statistik ( BPS ) harus mengangkat jempol untuk peningkatan yang sangat luar biasa, inilah masa terbaik setelah era Reformasi untuk kelautan dan perikanan Indonesia,lanjutkan dengan tetap semangat Bu,"

Kementrian PU, kementrian PDT dan kementrian perhubungan terlihat sudah bahu membahu dalam membangun infrastruktur daerah daerah perbatasan dan terpencil,

Rizal Ramli, angin segar dalam kisruhnya kabinet dan kepentingan, blusukan dan gebrakanya sudah terbukti walaupun sosok baru di kabinet, Kita melihat Bagaimana Rizal Ramli menggebrak Sudirman said dan juga Pelindo yang kokoh. tanpa Rizal masuk, tidak terpikir oleh kita kongsi kongsi yang terjadi di Indonesia akan semakin makmur,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun