Mohon tunggu...
Hayana Qonita
Hayana Qonita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Welcome!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pendidikan Agama Islam pada Era Globalisasi

17 Juni 2021   11:42 Diperbarui: 17 Juni 2021   12:05 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Hayana Qonita (1405620046) & Lita Patimah (1405620008) Pendidikan Sosiologi A

Di era globalisasi ini kemajuan ilmu pengetahuan maupun teknologi semakin berkembang pesat hal ini tentu penulis telah menganalisis akan banyak perubahan sosial dan moral salah satunya nilai yang tertera dalam pendidikan agama islam selalu di junjung tinggi kini tampak sudah tidak di terapkan karena faktor era globalisasi yakni budaya luar, dari hal tersebut faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam tatanan sosial karena zaman semakin modern dan tidak ingin ketinggalan zaman.

Arus globalisasi yang begitu kilat serta tidak bisa di prediksi dan begitu banyak serta bermacam- macam bermacam data. Serta arus data tersebut tidak cuma mempengaruhi terhadap pengetahuan namun pula terhadap nilai- nilai pembelajaran agama Islam. 

Terus menjadi berkembangnya kerutinan yang menggelobal dalam style hidup semacam pola berpakaian, kerutinan makan, serta aktivitas tamasya yang terus menjadi seragam spesialnya digolongan kalangan muda, berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi serta agama pula kehidupan di sekolah salah satunya pendidikan agama islam. Sehingga terkadang nilai- nilai agama terus menjadi ditinggalkan, sebab dikira kuno serta ketinggalan sedangkan mereka yang menjajaki trend dikira maju serta modern sementara itu mulai meninggalkan nilai- nilai agama serta moral dalam kehidupannya sepeti uraian di atas.

Begitu pula dalam aspek pembelajaran, faktor globalisasi sudah memberikan dampakterhadap penyelenggaraan pembelajaran, baik terhadap tujuan, proses ikatan partisipan didik serta pendidik, etika, tata cara ataupun yang yang lain. 

Dalam perihal tujuan misalnya, tujuan pembelajaran ada kecenderungan yang menuju pada materialisme, sehingga perihal yang pertam yang bisa jadi ditanyakan oleh orang tua siswa ataupun siswa merupakan lembaga pembelajaran tempat dia belajar bisa menjamin masa depan kehidupannya. 

Demikian pula dengan kurikulumnya, lebih menuju pada bagimana hal- hala yang materialistic itu bisa dicapai. Dalam perihal ini belajar lebih terpokus pada aspek kemampuan ilmu( kognitif) belaka dibanding gimana seseorang siswa mempunyai perilaku yang cocok dengan nilai- nilai IslamBerikut beberapa permasalahan pendidikan Islam dalam menghadapi era globalisasi yaitu:

( 1) Mutu lembaga pembelajaran Islam secara universal masih menyedihkan. Walaupun terdapat bebarapa lembaga pembelajaran Islam semacam madrasah yang telah sanggup mengungguli mutu sekolah universal, namun secara universal mutu lembaga pembelajaran Islam belum mencukupi;( 2) Citra lembaga pembelajaran Islam relatif rendah. Merupakan sesuatu realitas kalau dalam ranking kelulussan lembaga pembelajaran Islam biasanya terletak didalam urutan dibawah sekolah universal;( 3) Mutu serta kuantitas guru yang belum mencukupi. Guru merupakan kunci keberhasilan dalam pembelajaran. Bila Gurunya bermutu rendah serta rasio siswa tidak mencukupi, hingga out put pendidikannya dengan sendirinya hendak rendah pula.

Untuk mencegah pengaruh globalisasi tersebut salah satu upaya yang dicoba merupakan lewat jalan pembelajaran, paling utama pembelajaran agama Islam. Karena maju mundurnya ataupun baik buruknya sesuatu bangsa hendak didetetapkan oleh kondisi pembelajaran yang dijalani oleh bangsa itu. Dengan terdapatnya pembelajaran agama diharapkan partisipan didik mempunyai karakter yang utama. 

Pembelajaran agama bertujuan buat membentuk insan kamil( kesempurnaan insani) yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah serta kebahagiaan dunia serta akhirat. Pembelajaran agama pula diharapkan sanggup membentuk pemahaman diri partisipan didik selaku hamba Allah sekalian gunanya selaku khalifah di bumi.

Berbeda dari pembelajaran pada biasanya yang dibentuk atas dasar konsep manusia dalam basis filosofinya tiap- tiap pembelajaran agams Islam dibentuk dengan perangkat sesuai konsep manusia dalam basis Islam. Dalam pemikiran Islam, manusia merupakan" khalifatullah" di muka bumi. Oleh karenanya, manusia dibekali oleh Allah dengan segenap kemampuan selaku bekal kekhalifahannya. Kemampuan tersebut terwujud dalam 2 wujud ialah kecenderungan ke hal- hal yang positif serta kecenderungan ke hal- hal yang negatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun