Mohon tunggu...
umi hawwa islamiyah
umi hawwa islamiyah Mohon Tunggu... -

Hiasilah setiap detik kehidupan dengan optimis dan semangat selalu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecerdasan dan Pendidikan Berdasarkan Urutan Kelahiran (Birth Order)

19 Mei 2015   00:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Birth Order dapat menjelaskan mengapa dalam satu keluarga hanya muncul beberapa anak yang sangat menonjol dan anak lainnya biasa-biasa saja, bahkan ada yang gagal total. Dengan lingkungan dan proses pendidikan yang sama, semestinya kualitas masing-masing anak dalam satu keluarga tidak akan jauh berbeda. Namun kenyataannya, kepribadian setiap anak terbentuk sebagai akibat proses penyesuaian si anak dengan keadaan lingkungan kehidupan mereka, dan bukan dari hasil pemrograman yang dilakukan oleh orangtua.

Begitu juga dalam hal pendidikannya, keberhasilan anak bukan tergantung pada seorang guru melainkan adanya usaha yang dilakukan anak tersebut untuk mencapai prestasinya. Seorang guru hanyalah berfungsi sebagai fasilitator penyampai ilmu, dan pengolahan ilmu tersebut sangat tergantung pada masing-masing individu.

Dari hasil penelitian secara empiris yang didukung dengan data statistik, nampak perbedaan yang jelas dalam minat pemilihan bidang pendidikan menurut pribadi Birth Order. Sebagai contoh, banyak mahasiswa dengan IQ tinggi yang gagal menyelesaikan pendidikannya di satu bidang karena merasa telah memilih bidang pendidikan yang salah, kemudian pindah ke bidang akademik yang lain, dan akhirnya lulus dengan baik.

Berdasarkan Birth Order terdapat tipe perbedaan dalam kecerdasan dan karakter yang dimiliki anak dalam satu keluarga yaitu:

1.Anak Tunggal

pada umumnya berpeluang besar untuk berhasil dalam segala bidang pendidikan yang ditempuhnya. Dengan IQ yang tinggi, kemauan keras, dan dapat mengatur dirinya sendiri dengan baik. Dapat memahami benar pikiran, perasaan, dan keinginannya sendiri.

Ia juga mampu mengekspresikan dirinya dengan baik sehingga seorang guru tidak begitu sulit dalam menghadapi murid seperti itu.

Dibalik itu, tipe ini mempunyai masalah dalam perilakunya sendiri. Mereka cenderung membutuhkan seorang teman bila dalam keadaan terjepit, seorang penyendiri yang kesepian, dan lebih suka memilih bidang teknik yang tidak mengharuskannya banyak berhubungan dengan orang lain.

2.Anak Sulung

Banyak karakter yang tertaman pada tipe ini, biasanya berusaha membuat teman-teman terkesan dengan kemampuannya, pandai mengambil hati dan keinginan gurunya, pandai menyembunyikan keinginannnya, dan umumnya tipe ini menjadi masalah bagi teman-temannya yang tidak ingin diperlakukan sebagai adiknya.

Dengan IQ yang tinggi, mereka paling berpeluang besar mencapai sukses dalam bidang pendidikan. Sebagai sosok jiwa pemimmpin alami, kesulitan dalam menekuni bidang akademisnya. Akan tetapi, meraka memiliki motivasi dan keinginan yang kuat untuk mencapai sukses dalam bidang yang ditekuni, terutama yang berhubungan dengan keorganisasian dan kepemimpinan, misalnya politik, bisnis, dan lembaga sosial.

3.Anak Tengah

Sering menjadi kesayangan guru, karena umumnya berprestasi baik dan terus berusaha dengan keras mencapai prestasi yang lebih baik. Di sisi lain, anak ketiga dan kedua cenderung menuruti kemauannya sendiri dan paling sulit dijinakkan. Apabila gagal mencapai prestasi atau dikucilkan temannya yang iri karena unjuk prestasi yang berlebihan darinya, ia bisa bersikap oposisi yang keras.

Dengan IQ tinggi, tipe ini paling sedikit menunjukkan kesulitan dalam bidang pendidikan. Cenderung memilih bidang yang berhubungan dengan orang lain. sejak masa sekolah pun telahmenunjukkan sukses dalam bidang olahraga, jurnalistik, dan menunjukkan bakat dalam bidang bisnis pertunjukkan yang kemudian ditekuninya sebagai jalur karir.

4.Anak Bungsu

Adalah anak-anak yang kurang dewasa, sering menjadi bingung karena kurang percaya diri. Namun, dalam keadaan kritis, mereka dapat berubah dan tampil sebagai sosok baru yang mengejutkan. Mereka mampu menghebohkan kelas dengan humornya, tingkah laku lucunya, atau karena memelintir ucapan gurunya.

Mereka adalah murid populer yang menjadi pusat perhatian teman-temannya. Mereka paling sering mengalami gangguan emosional walaupun sangat berminat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan mudah menjadi populer. Dalam keadaan cemas, terutama tipe ini yang berbeda umur hampir lima tahun dengan kakaknya langsung dapat menunjukkan karakter anak tunggal.

Tipe ini cenderung memilih bidang pekerjaan yang berhubungan dengan seni, pertunjukan, jurnalistik, dan keterampilan pribadi. wassalam

18 mei 2015

Referensi : Hadibroto, Iwan, Alam, Syamsir, dkk. 2003. Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu, Dan Tunggal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun